TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA-
Ketua dan anggota DPR Papua menemukan sejumlah persoalan yang belum tuntas saat melakukan kunjungan kerja ke beberapa venue yang akan digunakan sebagai arena perhelatan Pekan Olah Nasional (PON) XX Oktober 2021 mendatang.
Ketua DPR Papua, Johny Banua Rouw, kepada wartawan menjelaskan sejumlah masalah yang ditemukan di lapangan, diataranya tidak tersedia akses air bersih di beberapa venue, kemudian tidak adanya akses jalan yang baik untuk menghubungkan venue, serta pagar yang tidak memadai dan persoalan ganti rugi hak ulayat masyarakat adat yang belum di selesaikan oleh pihak Eksekutif.
“Kunjungan kami di stadion adalah bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di eksekutif atau pemerintah dimana masih ada banyak masalah yang belum terselesaikan, ada akses masuk jalan belum selesai, pagar-pagar pengaman yang belum rampung penataan kawasan yang belum selesai,“ ungkap Johny Banua kepada awak media, Kamis (29/7/2021).
Selain persoalan fisik beberapa fasilitas kelengkapan venue juga belum rampung dibangun seperti fasilitas air bersih, MCK dan tempat sampah, termasuk persoalan hak ulayat.
“Persoalan hak ulayat masyarakat adat juga belum diselesaikan, bagaimana bisa melaksanakan PON kalau ini tidak siap, kita mengharumkan nama Papua , kita bilang Papua mau bikin PON supaya harga diri orang papua, tapi kita harus buktikan bahwa pelaksanaannya lancar,” tandasnya.
