Berita

Kasus DBD di Ambon Meningkat, Warga Diminta Lakukan Ini

×

Kasus DBD di Ambon Meningkat, Warga Diminta Lakukan Ini

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg. Wendy Pelupessy. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Warga Kota Ambon diminta untuk mewaspadai penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD), yang kini jumlah kasusnya mulai meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, dari Januari–April 2021, kasus DBD di kota Ambon sudah mencapai 51 kasus. Jumlah ini meningkat drastis dari periode yang sama tahun 2020 lalu.

“Untuk DBD terjadi peningkatan kasus di tahun ini, dimana tahun 2020 lalu pada bulan Januari–April hanya 21 kasus, namun di tahun ini meningkat hingga 51 kasus, dengan jumlah terbanyak ada di kecamatan Sirimau dan Baguala,” beber dia kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Kamis (6/5/2021).

Dinkes Kota Ambon, kata Pelupessy, telah mengambil langkah antisipasi dengan pengasapan atau fogging, pada sejumlah lingkungan rawan endemik DBD.

Namun, untuk membantu menurunkan jumlah kasus, warga diminta melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M; menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, serta mengubur sampah dan barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk. Apalagi saat ini, intensitas hujan semakin meningkat.

4952
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Fogging adalah alternatif terakhir, karena hanya membunuh jentik nyamuk dewasa, tetapi jika lingkungan bersih dengan warga melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk, maka jumlah kasus DBD dapat diturunkan,” beber dia.

Lebih lanjut Pelupessy menambahkan, selain fogging atau pengasapan, pihaknya juga menggiatkan Abatesasi, yakni pemberian bubuk abate secara gratis kepada masyarakat dan dapat diperoleh pada puksesmas setempat.

“Pemberian abate gratis ini untuk membasmi jentik–jentik nyamuk pada tempat penampungan air warga,” tandas Pelupessy.