TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Tanpa terasa setahun sudah penyanyi bersuara khas, Glenn Fredly, telah berpulang. Walau demikian, auranya tetap terasa, seakan dirinya masih ada ditengah-tengah keluarga, sahabat dan penggemarnya.
Demikian disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, saat memberikan sambutan dalam peringatan setahun kepergian Glenn Fredly, di M Bloc, Jakarta.
“Terasa sekali bahwa aura Glenn Fredly masih ada dan hidup di tengah-tengah kita. Saya mau bicara, saya rasa aura itu sedang melihat kita dan harapan-harapan agar adik-adik generasi muda ini bisa menghidupkan dan mengembangkan ekosistem musik di Indonesia,” ujar Wali Kota lewat siaran pers yang diterima Teropongnews.com, di Ambon, Jumat (9/4/2021).
Menurut Wali Kota, Glenn sangat berkontribusi dalam anugerah City Of Music bagi Kota Ambon oleh UNESCO.
“Saya bersyukur dan sangat berterima kasih kepada Glenn, karena kontribusinya luar biasa bagi Ambon, sehingga Ambon oleh Unesco sebagai City of music tingkat dunia. Begitu banyak event-event musik nasional yang Glenn dorong ke Ambon, untuk mendapat justifikasi terhadap potensi Ambon sebagai sebuah kota musik. Walau Glenn tidak menikmati itu, tetapi idenya, jasanya akan selalu dikenang oleh Indonesia, khususnya Ambon,” tandasnya.
Karena jasa-jasanya bagi Kota Ambon, maka Wali Kota Ambon yang didampingi Ketua DPRD Kota Ambon, Elly Toisutta dan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ambon, Rico Hayat, turut hadir dalam peringatan setahun meninggalnya Glenn Fredly, yang bertajuk Kasih Di Hari Putih.
“Sebagai bentuk penghargaan akan jasa-jasa Glenn Fredly bagi Ambon, di saat yang sama, oleh para musisi dan para fans juga mengadakan talk show, dan tabur bunga di Ambon,” bebernya.
Bahkan untuk mengenang jasa-jasanya, masyarakat bahkan memiliki keinginan, agar Pemerintah Kota Ambon mendirikan sebuah monumen Glenn Fredly, sebagai simbol daripada segala upaya, untuk menciptakan musik sebagai potensi ekonomi kreatif bagi masa depan bangsa, khususnya Maluku, terkhusus Kota Ambon.
Wali Kota juga mengatakan, kehidupan Glenn Fredly seperti apa yang dikatakan Chairil Anwar, bahwa hidup ini seperti pidato, yang penting bukan panjangnya, tapi isinya.
“Sosok Glenn telah memberikan implementasi yang luar biasa seperti obsesi yang dikatakan Chairil Anwar. Walaupun usianya pendek secara usia manusiawi, tetapi bobot kehidupannya telah memberikan arti yang luar biasa, bagi ekosistem musik maupun kehidupan musisi dan kehidupan musik di Indonesia,” jelasnya.
Wali Kota mengingatkan, jika ada peringatan setahun meninggalnya Glenn Fredly, ini semata-mata sebagai sebuah upaya untuk terus melestarikan nilai-nilai yang disisipi, disampaikan, dan dimiliki oleh almarhum.
Perjuangan Glenn Fredly menurut Louhenapessy, tidak sia-sia untuk musik Indonesia, yang akhirnya mendapat tempat istimewa di negeri sendiri. Akhirnya Presiden Jokowi telah mengeluarkan Keputusan Presiden dimana semua lagu-lagu yang dinyanyikan, wajib diberikan royalti kepada penciptanya.
Wali Kota berharap agar istri almarhum, keluarga, dan sahabat-sahabat agar terus berjuang bersama, untuk menjadikan musik sebagai kekuatan ekonomi bangsa ini.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Ambon menyampaikan pesan dari Gubernur Maluku, Murad Ismail, rasa hormat dan pesan dukungannya terhadap seluruh karya-karya Glenn kedepan, baik kepada orang tua Glenn, istri dan seluruh simpatisan Glenn Fredly.
Tak lupa Wali Kota juga mengajak semua yang hadir dalam acara tersebut, untuk berdoa bagi Glenn Fredly agar perjuangannya tetap dilanjutkan keluarga, sahabat dan fans.
Wali Kota juga memberikan apresiasi berupa tanda kasih bagi keluarga Almarhum Glenn Fredly, serta mengajak semua yang hadir berdoa juga untuk masyarakat yang sedang mengalami musibah bencana alam di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.