Ini Selisih Antara Positif dan Sembuh Covid-19 di Kaltim

Ilustrasi Covid-19. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Perkembangan terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) beberapa pekan ini menunjukkan trend menurun. Berdasarkan rilis Satgas Pananganan Covid-19 Provinsi Kaltim, per Selasa 6 April 2021, terkonfirmasi positif hanya selisih 27 kasus dengan pasien yang sembuh.

Untuk penambahan positif ada 197 kasus sehingga total 64.694 kasus. Sementara pasien sembuh ada penambahan sebanyak 170 pasien sehingga total 60.531 pasien. Bahkan sehari sebelumnya, yang terkonfirmasi positif ada penambahan dibawah angka 100 kasus yaitu 90 kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhamad Ishak mengaku, terjadi trend penurunan jumlah terkonfirmasi dan terus naiknya jumlah pasien sembuh Covid-19 dalam tiga minggu terakhir.

Sebagai efek dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di kabupaten/kota di Kaltim. Selain itu, proses vaksinasi yang terus berjalan di daerah, sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan pemerintah pusat.

“Tetapi kita harus tetap waspada dan jangan lengah, karena meskipun jumlah kasus terkonfirmasi terus menurun dan hanya selisih 20 kasus, bukan berarti Covid-19 sudah hilang. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan harus terus diketatkan di setiap kegiatan,” tandasnya.

Lebih lanjut dia menambahkan, meskipun program vaksinasi di wilayah Kaltim sudah berjalan, namun disiplin protokol kesehatan (prokes) harus tetap dilaksanakan dengan baik.

“Saya harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat harus mentaati prokes dengan selalu menerapkan 5M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas) guna menghindari penyebaran Covid-19 di Kaltim,” ujarnya.

Menurut Andi, dalam upaya menekan angka penyebaran virus Corona di Kaltim, seluruh stakeholders harus terlibat, tidak terkecuali seluruh lapisan masyarakat harus mendukung dan berkontribusi, dan upaya tersebut akan berhasil jika semuanya ikut terlibat, serta berpartisipasi mendukungnya dengan melaksanakan 5M dalam berbagai aktivitas.

“Dengan tetap disiplin penerapan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas, maka kita telah membantu pemerintah dalam meminimalisir, bahkan memutus mata rantai penularan Covid-19 di seluruh wilayah Kaltim,” imbuhnya.