Berita

Filosofi Naik Pangkat; Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Ingatkan Prajurit Soal Ini

×

Filosofi Naik Pangkat; Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad Ingatkan Prajurit Soal Ini

Sebarkan artikel ini
Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy saat menggelar acara korp raport kenaikan pangkat periode 01 April 2021 yang dilaksanakan di Aula Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Kamis (1/4/2021). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kenaikan pangkat merupakan amanah serta anugerah yang patut disyukuri. Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya merupakan suatu pencapaian, prestasi, dan sekaligus wujud penghargaan terhadap standar kemampuan prajurit baik dalam keseharian maupun penugasannya.

1416
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Demikian disampaikan Danyonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Letkol Arm Ronald F Siwabessy saat menggelar acara korp raport kenaikan pangkat periode 01 April 2021 yang dilaksanakan di Aula Yonarmed 12/Divif 2 Kostrad, Kamis (1/4/2021).

Kenaikan pangkat juga merupakan penghargaan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan, melalui proses penilaian yang cermat dan obyektif.

“Tidak hanya menyangkut persyaratan administrasi semata, namun penilaian kesampataan jasmani, prestasi maupun pengabdian dalam pelaksanaan tugasnya merupakan kriteria penentu bagi prajurit untuk diberi suatu kepercayaan untuk menyandang pangkat baru,” terang Pamen TNI AD kelahiran kota Ambon itu lewat siaran pers yang diterima Teropongnews.com, di Ambon.

Pada acara yang saat ini digelar, ada 11 kesatria Cupu Manik yang dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya, yang terdiri dari 8 Bintara dan 4 Tamtama.

Lebih lanjut, Ronald menambahkan, kenaikan pangkat ataupun perubahan status kepangkatan mengandung suatu nilai filosofis yang dalam, adalah sebuah perjuangan dan pembuktian bahwa seorang prajurit yang juga merupakan seorang kepala keluarga bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan sekaligus menularkan nilai–nilai kerja keras, keinginan untuk maju dan komitmen serta konsistensi pengorbanan mengejar cita-cita.

“Suatu kebohongan jika ada prajurit yang mendorong anak dan keluarganya, untuk memiliki masa depan yang lebih baik jika dia (prajurit) sendiri tidak mau untuk konsisten membina kariernya,“ jelas perwira yang sudah menjabat Komandan Batalyon sejak tahun 2018 ini.

Dia kemudian menyampaikan selamat kepada 11 kesatria Cupu Manik atas kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi. Menurutnya, pangkat baru tentunya harus diimbangi dengan semangat yang baru, serta pengembangan pemikiran yang semakin kreatif dan inovatif.

“Ingat, kenaikan pangkat dan pencapaian prestasi merupakan hasil dari apa yg kita kerjakan dan hal tersebut wajib kita syukuri. Kunci kesuksesan pribadi dan keluarga tergantung masing-masing pribadi serta bagaimana usaha, perjuangan dan pengorbanan kita untuk meraih kesuksesan tersebut,” tegas Almamater Akademi Militer Tahun 2002 ini.