TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Untuk mewaspadai adanya ancaman berbagai penyakit, diantaranya malaria dan Demam Berdarah Dengue (DBD) saat memasuki musim penghujan, maka Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon melakukan fogging atau pengasapan, pada sejumlah lokasi di Kota Ambon.
Malaria dan DBD adalah penyakit yang ditularkan oleh gigitan nyamuk, dan berujung pada kematian. Di Kota Ambon sendiri hingga dari Januari–April 2021, sudah tercatat 20 kasus DBD.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Wendy Pelupessy mengatakan, guna mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, Pemerintah (Pemkot) Ambon melalui Dinas Kesehatan melakukan fogging.
“Pengasapan atau fogging dilaksanakan di sejumlah lingkungan rawan endemik malaria dan DBD di sejumlah lokasi, seperti di kawasan Kopertis, Karang Panjang, Skip, BTN Kanawa, dan Negeri Batu Merah, seiring dengan intensitas hujan yang cenderung meningkat,” kata dia kepada wartawan, di Ambon, Sabtu (10/4/2021).
Warga yang bermukim di kawasan endemik malaria dan DBD sangat berharap Pemkot Ambon melakukan program pengasapan, agar penyebaran kasus penyakit dapat diminimalisir.
Selain pengasapan, untuk pencegahan warga juga harus melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melaskanakan 3M; menguras dan menyikat tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat semua tempat penyimpanan air, serta mengubur sampah dan barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang nyamuk.
Selain fogging atau pengasapan, menurut Pelupessy, pihaknya juga menggiatkan Abatesasi, yakni pemberian bubuk abate secara gratis kepada masyarakat dan dapat diperoleh pada Puskesmas setempat.
“Pemberian abate gratis ini, untuk membasmi jentik–jentik nyamuk pada tempat penampungan air warga,” tandasnya.