TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Pagelaran Festival Olahraga Rekreasi Daerah (FORDA) ke-I yang diselenggarakan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Kalimantan Utara pada hari terakhir, Rabu (31/3), di Tugu Tanjung Selor ramai dikunjungi oleh penonton.
Pasalnya, di hari kedua ini terdapat induk lomba yang dinantikan masyarakat yakni lomba balap perahu ketinting.
“Alhamdulliah ini menghibur masyarakat. Kami harap tahun depan lomba balap perahu ini lebih bagus lagi, tahun depan diadakan lagi,” ungkap Ani salah satu penonton balap perahu ketinting.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kaltara, Haerumuddin mengatakan, selaku dinas yang mengkoordinir kegiatan lomba balap ketinting dirinya cukup puas.
Menurutnya, hadirnya KORMI di Kaltara menjadi wadah untuk mengakomodir seluruh induk olahraga tradisional di Kaltara, dan berharap tujuan KORMI dapat terwujud untuk mengangkat kembali budaya dan kearifan lokal melalui olahraga.
“Semoga terwujud tujuan dari pada organisasi itu sendiri (KORMI), mungkin ada olahraga masyarakat yang belum tampil kita gali kembali, dan yang sudah ada terus dibina,” ujarnya, dalam rilisnya yang diterima Teropongnews.com, Kamis (1/4/2021).
Kepala Bidang Olahraga Rusianto yang memimpin kelangsungan lomba, menunjukan antusiasnya pada kegiatan KORMI di tahun berikutnya setelah melihat antusias dari masyarakat.
“H-2 belum ada peserta yang mendaftar. Kita tetap gencarkan informasi lomba. Buktinya, peserta yang mendaftarkan diri membludak, 44 orang,” katanya bersemangat.
“Ini seperti perkenalan dulu kepada masyarakat. Untuk kelas lomba ini kelas mesin 6,5 pk. Jika diadakan lebih besar lagi ada kelas mesin 13 pk dan mesin 40 pk. Dilihat dari peserta lomba, peserta lomba sudah memahami kualifikasi lomba,” imbuhnya.
Suryanata, salah satu peserta lomba perahu ketinting mengungkapkan rasa bahagianya. Bahwasannya kegiatan ini diadakan kembali setelah masa pandemi masih sangat rawan.
“Kegiatan ini cukup menantang adrenaline dan cukup seru. Karena ini adalah juga yang ditunggu-tunggu lomba balap perahu ketinting,” ungkap pria usia 21 tahun ini.
Suryanata juga menambahkan dengan diresmikannya KORMI Provinsi Kaltara, para pecinta perahu ketinting mendapatkan organisasi resmi yang dapat menaungi olahraga balap perahu ketinting ini.
“Sebelumnya informasi lomba ini kami dapatkan dari media sosial dan komunitas khusus motoris ketinting. Kami terdiri dari beberapa tim seperti Canculit, Rajawali, AK. Jadi kami berharap ada organisasi yang bisa menaungi, agar kami dapat diberi binaan,” kata Suryanata.
Peserta yang mengikuti lomba dari Kecampatan Tanjung Selor, Kecamatan Tanjung Palas, dan Kecamatan Sekatak. Jarak tempuh balap perahu ketinting berkisar 950 meter dan menempuh tiga kali putaran hingga ke garis finish.