Berita

Lagi, Karantina Pertanian Merauke Musnahkan Ayam dan Bibit Jeruk

×

Lagi, Karantina Pertanian Merauke Musnahkan Ayam dan Bibit Jeruk

Sebarkan artikel ini
Pemusnahan ayam dan bibit jeruk di Karantina Pertanian Merauke. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Karantina Pertanian Merauke kembali melakukan pemusnahkan media pembawa, berupa dua ekor ayam dan empat batang bibit jeruk yang berasal dari luar Papua pada Jumat (19/03).

Media pembawa didapatkan dari hasil pengawasan pejabat Karantina Pertanian Merauke di Bandara Mopah dan Pelabuhan Laut Merauke.

Sesuai Instruksi Gubernur No. 2 Tahun 2000 melarang peredaran benih tanaman jeruk di wilayah Propinsi Pria Jaya/Papua.

2362
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Dalam rangka pengendalian penyebaran penyakit Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD). Tanaman jeruk dilarang masuk ke wilayah Papua jika tidak disertai degan sertifikat Balai Sertifkasi Benih yang menyatakan sehat dari penyakit CPVD,” ungkap Abdul Rasyid, selaku Koorfung Karantina Tumbuhan, Sabtu (20/03) dalam rilisnya.

Abdul menambahkan, penyakit Avian Influenza dapat terbawa oleh unggas dewasa asal luar wilayah Papua, yang berpotensi memberikan kerugian sangat besar bagi peternakan.

“Hal ini sesuai Keputusan Gubernur Papua No. 158/2004 tentang Pemasukan Unggas dan Produknya ke Papua,” ujar drh. Yayan Taufiq Hidayat.

Disaksikan pejabat instansi terkait, pemusnahan bibit jeruk dan ayam dilakukan di insinerator Karantina Pertanian Merauke, dengan menerapkan prinsip kesejahteraan hewan.

Lanjut, Kepala Karantina Pertanian Merauke, Sudirman menekankan bahwa penyakit HPHK dan OPTK dapat tersebar dengan cepat sehingga harus diantispasi sebelum menyebar di daerah Merauke.

“Oleh karenanya, kita tegas, harus zero tolerance. Mau sedikit apapun media pembawa dapat memberikan kerugian” ungkap Sudirman.