Gubernur Kaltim Harap Tak Ada Lagi Daerah Tertinggal

Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr H Isran Noor. Foto-Ist/TN


TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Dr H Isran Noor menegaskan, jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) provinsi dan kabupaten, agar benar-benar mencurahkan perhatian dalam pengembangan desa yang tersebar di kawasan pedalaman, perbatasan dan daerah tertinggal.

“Desa-desa kita ini rata-rata berada di kawasan pinggiran, dan jauh dari pusat pemerintahan provinsi juga kabupaten dan kota. Agar tidak ada lagi daerah tertinggal di Kaltim,” kata Isran Noor, lewat rilisnya yang diterima Teropongnews.com, Jumat (19/3/2021).

Walaupun setiap tahun ada kenaikan status desa, namun menurut mantan Bupati Kutai Timur ini, di masa pandemi Covid-19 ini tentu memberi dampak dan berimbas pada kondisi desa-desa dan kelurahan dari segi sosial dan ekonominya.

Karenanya, diperlukan kesungguhan para pemangku kepentingan di tingkat provinsi maupun kabupaten, termasuk pemerintah pusat untuk mendorong pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas aparatur desanya, termasuk penganggaran.

“Semoga desa-desa yang tertinggal dan sangat tertinggal ini bisa kita hapus segera. Tidak ada lagi untuk Kaltim dan semua menjadi desa maju bahkan mandiri,” harap orang nomor satu Benua Etam ini.

Secara keseluruhan dari 841 desa di Kaltim, terdiri 51 desa mandiri, 202 desa maju dan 456 desa berkembang, 128 desa tertinggal dan 4 desa sangat tertinggal.