Berita

Gabungan Fraksi di DPR Papua Barat Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

×

Gabungan Fraksi di DPR Papua Barat Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Depan Gereja Katedral Makassar

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPR Papua Barat, Jongky R Fonataba, S.E, M.M. Foto Wim.

TEROPONGNEWS.COM, SORONG- Ledakan bom yang terjadi di kota Makassar Sulawesi Selatan, Minggu pagi (28/3/2021) oleh pelaku teroris tepat di depan pintu gerbang gedung gereja Katedral Makassar, mendapat tanggapan keras dari berbagai pihak.

1466
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Mewakili tujuh fraksi di DPR Papua Barat yang tergabun pada fraksi Politik dan fraksi Otsus, Wakil Ketua DPR Papua Barat, Jongky R Fonataba, S.E, M.M, secara tegas mengutuk aksi terorisime bom bunuh diri yang terjadi di depan gerbang gedung gereja Katedral Makassar, sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Menurutnya, tindakan tersebut merupakan perilaku biadab yang dilakukan oleh orang-orang tidak beradab yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

“Secara tegas kami dari gabungan tujuh fraksi yang ada pada fraksi Politik dan fraksi Otsus DPR Papua Barat, mengutuk keras aksi bom bunuh diri oleh kelompok teroris yang terjadi di depan gerbang gereja Katedral Makassar, hari Minggu, pagi tadi, yang mengakibatkan banyak korban jiwa,” ujar Fonataba.

Pihaknya juga menyatakan dukungan penuh kepada presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang menginstruksikan Kapolri untuk mengusut tuntas pelaku dan membongkar kelompok teroris yang mengganggu stabilitas Nasional.

“Kami juga meminta kepada semua pihak, warga masyarakat agar tetap bersikap arif melihat perilaku ini dan tidak menyebarkan informasi yang salah yang dapat merugikan persatuan bangsa. Biarkan pihak Kepolisian yang bekerja mengungkap kasus dan motif dibalik bom bunuh diri itu,” tandasnya.

Dikatakannya, ketujuh fraksi ini juga meminta agar Negara harus menjamin rakyatnya untuk aman dan nyaman dalam melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut.
Apa lagi ini momentum penting bagi umat Kristiani yang sedang melaksanakan prosesi masa menjelang hari raya Paskah dan juga bagi umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan.

Menurutnya, aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok teroris itu, sama sekali tidak dibenarkan oleh agama apa pun. Ia pun mengajak semua masyarakat Indonesia termasuk di Papua Barat, untuk bersama memerangi teroris di tanah air.