Sudah Tentukan Tanggal Pernikahan, Anggota DPRD Ini Malah Berpaling

Foto Ilustrasi berpaling. Foto-Ist


TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Anggota DPRD Maluku asal Partai Hanura dari daerah pemilihan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Iqbal Payapo tega-teganya menghianati HO tunangannya, dan memilih perempuan lain.

Padahal proses lamaran, hingga mahar dan tanggal pernikahan telah ditetapkan dan disepakati keluarga Iqbal Payapo dan keluarga HO. Sayangnya, kesepakatan yang telah dibangun dengan melibatkan keluarga besar kedua belah pihak diabaikan begitu saja.

Akibatnya, Iqbal Payapo dilaporkan orang tua HO yang adalah kekasih Iqbal ke Badan Kehormatan (BK) setelah cinta yang dibangun selama 10 tahun kandas di tengah jalan, tanpa ada alasan yang jelas.

AO sebagai orang tua dari HO merasa tindakan dan perlakuan Iqbal dan keluarganya tidak beretika dan mencoreng kehormatan keluarga besar O.

Menurut AO, masalah percintaan yang dibangun 10 tahun antara Iqbal dan HO berjalan penuh romantis dan berbagai kendala putus sambung.

Namun kekuatan cinta keduanya tetap kokoh yang dibuktikan dengan keinginan Iqbal untuk mempersunting HO untuk dijadikan pendamping hidup. Dan ini dibuktikan dengan lamaran keluarga, pengantaran mahar hingga keputusan tempat dan waktu untuk menikah dengan melibatkan keluarga besar kedua belah pihak.

Sayangnya, cinta Iqbal goyah setelah bertemu dengan GU rekan anggota DPRD Maluku asal Partai Golkar. Cinta keduanya dibangun, padahal Iqbal telah meminang HO.

Tanpa rasa bersalah Iqbal tidak lagi melanjutkan hubungan cintanya dengan HO. Bahkan tersiar kabar, Iqbal sementara menunggu waktu untuk mempersunting GU dalam waktu dekat.

Merasa dipermalukan dan dilecehkan oleh Iqbal dan keluarganya, AO berusaha untuk melakukan pendekatan dan menyelesaikan secara kekeluargaan. Sayangnya, Iqbal tak menggubris pendekatan AO.

Bahkan AO yang adalah ayah dari HO juga berusaha menghubungi ayah dari Iqbal Payapo yakni Yasin Payapo yang adalah Ketua DPD Partai Hanura yang juga Bupati SBB. Hal itu dibuktikan dengan AO menelepon ayah Iqbal sebanyak 21 kali, namun tidak dijawab.

Mendapati jalan buntu, AO tak putus asa. Ia pun kemudian melapor masalah ini ke BK DPRD Provinsi Maluku, dengan harapan ada etikad baik Iqbal sebagai Anggota DPRD Provinsi Maluku, untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

“Rapat di BK kemarin untuk yang ke Enam kalinya, dan Iqbal tidak hadir. Bagi saya, ini sikap public figure yang tidak patut untuk diteladani. Padahal kami ingin agar masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa diekspos. Namun sikap tidak sopan dan pelecehan terhadap keluarga kami membuat saya mengambil keputusan untuk membuka ini ke public,” kata AO kepada wartawan, di Ambon, Rabu (3/2/2021).

Mestinya sebagai anggota DPRD, kata AO, Iqbal Payapo harus menghargai undangan yang ditandatangani Ketua DPRD Provinsi Maluku. Namun sikap Iqbal dengan tidak hadir tanpa alasan selama tiga kali menunjukan sikap pelecahan terhadap lembaga terhormat, bahkan keluarga besar O.

Karena itu, oleh BK akan memberikan agenda satu kali lagi pertemuan untuk bisa menghadirkan Iqbal. Jika Iqbal pun enggan hadir, maka menurut AO, dirinya akan menempuh jalur lain dengan malapor ke kepolisian dan DPP Partai Hanura di Jakarta.

Karena DPD Partai Hanura Provinsi Maluku tidak memberikan sanksi apa-apa terhadap perilaku Iqbal.

Padahal ayah Iqbal yang adalah Ketua DPD Partai Hanura telah memastikan akan melakukan PAW terhadap Iqbal jika batal mempersunting HO. Janji Payapo hingga kini hanya sebatas isapan jempol belaka, sebab tidak ditepati.

AO berharap, Iqbal punya nyali dan itikad baik untuk melakukan komunikasi dengan keluarga secara baik-baik dan santun. Sehingga masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.