Berita

Nyatakan Setia Kepada NKRI, Tiga Pelaku Makar di Merauke Dibebaskan

×

Nyatakan Setia Kepada NKRI, Tiga Pelaku Makar di Merauke Dibebaskan

Sebarkan artikel ini
Tiga pelaku makar di Merauke saat penyampaian pernyataan dan penciuman bendera merah putih di Lobby Polres Merauke. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Kapolres Merauke AKBP Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Wakapolres Merauke Kompol Leonardo Yoga, SIK didampingi Kabag Ops dan Kasat Reskrim, Kasat Intelkam melaksanakan kegiatan pembebasan bagi tiga pelaku makar.

1550
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pembebasan diberikan setelah ketiganya dengan sadar menyatakan setia kepada NKRI di Lobi Mapolres Merauke, Selasa (02/92/2021). Ditandai dengan pengucapan poin-poin pernyataan sikap dan penciuman bendera merah putih.

“Mereka adalah Kasimirus Were, Paulus dan Kornelis menyatakan akan setia kepada NKRI,” ujar Wakapolres pada kesempatan tersebut.

Bunyi pernyataan yang dibacakan bahwa, kami Putra dan Putri Indonesia bersumpah, berjanji, tetap setia mencintai Indonesia (NKRI), bercerai kita runtuh, bersatu kita kuat, teguh NKRI.

“Kami meminta maaf kepada Kapolres Merauke dan jajarannya, kepada TNI, Kapolda Papua dan jajarannya, Bapak Presiden Ir. Joko Widodo dan jajarannya, Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” ucap ketiga pria OAP itu.

Wakapolres Merauke mengatakan ketiga orang tersebut sebelumnya terlibat tindakan makar yang terjadi di daerah Tabonji belum lama ini. Mereka diamankan dan menjalani proses di Polres Merauke.

“Dibebaskan karena ada kebijakan Bapak Kapolres Merauke. Mereka ini semua saudara kita, seluruh masyarakat Merauke adalah saudara-saudara kita, bila apa pemikiran-pemikiran yang perlu kita perbaiki menuju kebaikan dan kemajuan NKRI, kita akan lakukan,”ungkap Wakapolres.

Salah satu dari mereka mengaku, perbuatan mereka hanya karena didorong ketidakpuasan atas pembangunan yang tidak merata di daerahnya. Pemerintah dianggap mengabaikan dan tidak serius memberikan perhatian terhadap daerah terluar, tertinggi dan terisolir (3T).