Berita

Help, Asrama Atlit Dayung Papua Sering Terendam Banjir Lumpur

×

Help, Asrama Atlit Dayung Papua Sering Terendam Banjir Lumpur

Sebarkan artikel ini
Tampak atlit Dayung Papua sedang melakukan pembersihan lumbur akibat banjir yang menggenangi asrama. (Nes/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SENTANI – Sungguh menyedihkan, Atlit Dayung Papua terpaksa harus selalu waspada dan siap begadang hingga kerja bakti jika hujan deras mengguyur wilayah Sentani. Lantaran asrama atau mess tempat perisitirahat para atlit Dayung di Distrik Sentani Timur Kabupaten Jayapura sering terendam banjir dan lumpur.

1421
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ironisnya, saat terendam banjir lumpur tanah merah juga turut menggenangi lantai mess sehingga para atlit harus kerja keras melakukan pembersihan setiap kali datang hujan. Padahal saat ini dibutuhkan konsentrasi untuk latihan jelang helatan PON ke XX pada 20 Oktober hingga 4 November 2021 mendatang .

Mengalami kondisi tersebut, atlit dan official Dayung Papua meminta perhatian serius kepada pemerintah dan Koni Papua .
Ditemui di Mess tadi pagi ((/2/2021) kepada media ini pelatih Dayung Papua, Rosmina Sanggrabani mengeluhkan kondisi yang terjadi di mes dayung tersebut. “Kondisi kalau cuaca hujan kita mengalami hal seperti ini, sudah empat kali kita kerok terus. Kita butuh pihak pemerintah atau KONI untuk menimbun atau bagaimana agar kita bisa menjalankan program latihan dengan baik, atlit bisa tidur dengan baik, ” ujarnya.


Menurutnya, dengan kondisi mess seperti ini, anak didiknya tidak dapat tidur dengan nyaman , karena kwatir jika terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi maka potensi banjir dan lumpur yang menggenangi kamar-kamar atlit pasti terjadi.

” Pihak pemerintah atau KONI kita minta untuk melihat keadaan asrama dayung, Panwas pernah melaporkan mereka atau KONI hanya membeli selang atau penyedot untuk menyedot air ke luar “katanya.


Atlit dayung yang menempati mes dayung batas Kota ini sejak 2019 lalu,
semuanya berjumlah 24 orang putra , sedang untuk putri sementara di tempatkan di hotel Clarence jalan Blut Waena. Pihaknya tidak berkeinginan untuk pindah karena lokasi saat ini cukup strategis dengan lokasi latihan atlit.

” Kondisi seperti ini kita kembalikan ke pihak KONI, supaya terjaga baik untuk generasi-generasi berikut, waktu jaman kita, kita pindah-pindah lokasi, kami minta perhatian bagaimana untuk diperbaiki agar kita nyaman jangan hanya menutut prestasi tetapi kenyamanan atlit juga perlu diperhatikan ,” tuturnya.