TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Gubernur Maluku, Murad Ismail mengaku, Gereja Protestan Maluku (GPM) telah berkontribusi besar, untuk melayani masyarakat di Maluku lewat berbagai program pembinaan moral, spiritual, penguatan lembaga keluarga, perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta Hak Asasi Manusia (HAM).
“Dan mendorong pengembangan sumberdaya manusia, mendorong ekonomi umat, serta persiapan pelestarian lingkungan hidup,” kata Gubernur dalam sambutannya, saat pembukaan Sidang Sinode GPM ke-38, yang dipusatkan di Baileo Oikumene Ambon, Minggu (7/2/2021).
Menurutnya, GPM bukan saja berkiprah di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, tetapi juga pada tingkat nasional, melalui keterlibatan pada persekutuan gereja-gereja di Indonesia, bahkan juga ditingkat global.
“Karena itu, saya menaruh harapan besar, bahwa GPM terus tumbuh menjadi gereja di hati bangsa, yang bersama-sama dengan semua agama, membangun ketahanan nasional, merajuk toleransi dan membina perdamaian, serta mewujudkan kemaslahatan bersama,” ujar Gubernur.
GPM, kata Gubernur, harus mampu mengembangkan program-program pelayanan yang lebih peka terhadap realitas masyarakat, di era industri digital.
GPM juga harus mampu bekerjasama dengan pemerintah, untuk mendorong masyarakat agar lebih inovatif, kreatif dan mampu berkompetisi diberbagai sektor.
“GPM juga harus membangun komunikasi dengan agama-agama lainnya, dan seluruh komponen masyarakat, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan, dan kehidupan yang lebih baik. Saudara-saudara telah mengimplementasikan dengan baik visi bersama, untuk menjadikan GPM sebagai gereja orang basudara, lewat karya dan pelayanan kepada masyarakat di wilayah Maluku dan Malut,” tandas Gubernur.