Berita

Di Merauke Sudah Tersedia Bank Sampah, Ini Fungsinya

×

Di Merauke Sudah Tersedia Bank Sampah, Ini Fungsinya

Sebarkan artikel ini
Penyerahan buku rekening Bank Sampah dari Ketua Bank Sampah Prajurit Mandiri kepada salah satu nasabah. Foto-Getty/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Menindaklanjuti setelah dicanangkan daerah Parjurit Kelurahan Mandala Merauke sebagai Kawasan Percontohan Bebas Sampah, maka digagaslah Bank Sampah Prajurit Mandiri di wilayah itu.

1461
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Alasannya, untuk memotivasi masyarakat sekitar agar menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas dari tumpukan sampah.

“Juga memotivasi agar masyarakat tidak asal membuang sampah,” ucap Lurah Mandala Junaidi sekaligus penggagas pengadaan Bank Sampah di rumah pusat Bank Sampah Prajurit Mandiri, Rabu (03/02/2021).

Bank Sampah ini maksudnya, warga dapat mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang dan mengantarkan ke Bank Sampah Prajurit Mandiri. Masing-masing jenis sampah akan ditimbang atau dikilokan.

Uangnya bisa langsung diterima atau ditabung di rekening Bank Sampah. Namun ada perbedaan, uang langsung diterima harganya lebih rendah, sedangkan uang masuk rekening harganya lebih tinggi.

Contoh harga Bank Sampah Prajurit Mandiri, yakni sampah karton, dibeli Rp 300/Kg, ditabung Rp 500/Kg. Besi, dibeli Rp 800/Kg, ditabung Rp 1000/Kg. Ember/botol oli dibeli Rp 1300/Kg, ditabung Rp1500/Kg. Jerigen minyak dibeli Rp 2000/Kg, ditabung Rp 2500/Kg. Almunium dibeli Rp 6000/Kg, ditabung Rp 7000/Kg. Minyak jelantah dibeli Rp 9000/5 Liter ditabung Rp 10.000/5 Liter.

Ada juga ember pecah, buku bekas, kertas atau koran yang sudah tidak dipakai, meja kursi yang sudah reot bisa diantar ke Bank Sampah.

“Nanti dicaca, ada pengepul yang bekerja sama dengan Bank Sampah, mereka yang menerima untuk dikirim ke Jawa,” kata Ketua Bank Sampah, Indayati kepada wartawan.

Kata Indayati, sebagian sampah didaur ulang di Bank Sampah untuk dijual kembali. Hasilnya sudah pernah dipajang dalam pameran sekalian peresmian di tahun 2020 lalu.

Untuk memudahkan penjemputan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Merauke memberikan pinjaman satu unit motor roda tiga guna dipakai menjemput sampah dalam jumlah banyak di warga sekitar.

“Kita bersyukur, di Januari ini sudah banyak sekali yang menabung. Kurang lebih sudah mencapai 40 nasabah Bank Sampah yang sudah mendaftar,” sebut Indahyati.

Sosialisasi keberadaan dan fungsi Bank Sampah masih terus dilakukan sebab tidak semua masyarakat mengetahui pentingnya Bank Sampah.

Kini, ada 10 pengurus Bank Sampah yang bertugas mengurus sampah-sampah daur ulang. Pihaknya mengajak, warga jangan sepelekan nilai uang yang rendah, jika terus menerus ditabung maka hasilnya akan banyak.

Selain itu, dengan gerakan menabung di Bank Sampah lingkungan tempat tinggal tidak lagi dicemari aroma menyengat dari tumpukan atau serahkan sampah. Apa lagi di tengah Pandemi Covid-19, semua orang wajib menjaga kebersihan salah satunya adalah bebas sampah.