TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pelatihan Home Industri pembuatan kancing dari batok kelapa dan minyak kelapa murni akan memasuki tahap ujian atau tahap akhir.
Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji mengatakan, lima kelompok peserta yang terdiri dari Suku Marind, Asmat dan Mappi dinilai masuk skala terukur.
“Artinya, hasil pekerjaan mereka sudah bagus. Dua kali peninjauan dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang ada di Merauke, langsung tertarik,” kata Kapolres Untung, Sabtu (30/01/2021) di tempat pelatihan halaman Mapolres.
Ketertarikan dari hasil kerja para peserta itu, HIPMI siap gandeng dengan membantu pembuatan beberapa merek kemasan yang nantinya akan mengemas hasil produksi.
Khusus minyak kelapa, dalam pengujian dibilang 95 persen kualitasnya bagus. Sementara untuk batok kelapa, penilaian sudah mencapai 100 persen.
Lanjut, Kapolres Untung menyampaikan, selaku penggagas, terlebih dahulu harus mengurus ijin usaha dan membuat perjanjian kerja sama atau MoU dengan peserta pelatihan sebelum aktivitas Home Industri dikembangkan.
“Harapan saya dengan keahlian yang dimiliki, mereka akan mandiri. Hasilnya kita beli, mereka punya tabungan dan dapat asuransi,” kata AKBP Untung Sangaji.
Lima kelompok ini akan ditempatkan dalam satu wadah Home Industri khusus untuk Merauke. Sembari mengasah ketrampilan, peserta juga dilatih akan pola hidup bersih, sehat serta banyak pengetahuan lain yang diajarkan.
Meski harus mulai dari nol, Kapolres bersama anggotanya dengan sabar memberikan pendampingan. Hasil dari kesabaran itu akhirnya berbuah manis. Intinya harus menerima mereka apa adanya, pola pendekatan yang baik dan berbeda untuk bisa merubah cara berpikir, bertutur kata dan bertindak guna memperoleh hasil-hasil yang jauh lebih baik.
Bahkan, untuk memulai segala sesuatu, mereka dibiasakan harus mengawali dengan berdoa memohon berkat Tuhan. Di sini, banyak pengalaman baru yang mungkin saja tidak semua peserta dapatkan sebelumnya, sehingga membuat mereka lebih memahami tentang cara hidup yang baik dan benar. Terutama bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan, mengasihi sesama, hidup rukun dan takut akan Allah sebagai sumber hidup.
Setelah melihat berbagai upaya yang dilakukan itu, Bupati Merauke, Frederikus Gebze mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapolres Merauke dan jajarannya.
“Kehadiran beliau menambah persaudaraan bagi kita, dan gebrakan beliau adalah memberdayakan masyarakat di Merauke dari berbagai suku. Ini adalah bagian dari tri brata dan harus diapresiasi karena ada keterpanggilan hati beliau untuk memperhatikan masyarakat kita yang masih dengan tradisi menggantungkan harapan pada pemerintah,” ucap Freddy.
Selaku pejabat dan Orang Asli Papua (OAP), Bupati Freddy sangat setuju untuk merubah sikap ketergantungan masyarakat kepada pemerintah. Ia pun bangga bahwa mindset atau cara pandang tersebut sudah mulai dikikis dan dilakukan di Papua, Merauke oleh seorang Untung Sangaji.
“Kami Pemda juga akan memberikan dukungan untuk terjalin kemitraan dengan institusi negara. Bravo dan sukses setiap orang yang dengan tulus dan ikhlas berbuat sesuatu di tanah ini, Allah memberkatinya. Terima kasih Kapolresku, Untung Sangaji,” ucapnya dengan nada haru.