PLN UP3 Merauke Terus Melistriki Desa di Selatan Papua

Pemasangan jaringan listrik di Kampung Kawagit.Foto-dok/TN

TEROPONGNEWS.COM. MERAUKE – PLN terus berupaya untuk menghadirkan listrik bagi seluruh warga hingga ke pelosok negeri. Terdapat 433 desa di Seluruh Indonesia yang perlu dialiri listrik, dengan mayoritas desa yang belum teraliri listrik berada di wilayah timur Indonesia, yaitu Provinsi Papua sebanyak 325 desa dan Papua Barat sebanyak 102 desa.

Khusus pada cakupan wilayah pelayanan PLN UP3 Merauke, total sebanyak 52 desa rencananya akan mendapatkan aliran listrik yang terdiri dari 14 desa di Kabupaten Merauke, yakni Nggolar, Purawanderu, Umanderu, Webu, Welbuti, Po Epe, Yomop, Bu Epe, Wanggambi, Pembri, Wantarma, Dafnawanga, Uli Uli, dan Sigad.

Kemudian 9 desa di Kabupaten Boven Digoel yaitu, Kampung Wanggom, Kawagit, Kombai, Biwage, Firiwage, Waliburu, Hamkhu, Wanggemalo, dan Yaniruma. Selanjutnya ada
30 desa di Kabupaten Mappi yakni, Kampung Geturki, Banamepe, Yodom, Isyaman, Yemu, Fomu, Tayau, Bagaram, Baitate, Urufu, Afogoma, Menya, Tokhompatu, Kotup, Rimba Jaya/Gayu, Kaime, Keta, Sien, Sahapikia, Yibin, Mopio, Pies, Memes, Asset, Ogoto, Amk, Benggo, Kokoya, Konebi dan Sibi.

“Secara bertahap hingga tahun 2021, desa-desa tersebut akan mendapatkan aliran listrik dengan total calon pelanggan sebanyak 2.178 pelanggan,” terang Manager PLN UP3 Merauke, Didik Krismanto di ruang kerjanya, Kamis (15/01/2021).

Lanjut, kata Didik, sepanjang tahun 2020, PLN UP3 Merauke telah melistriki 3 desa di Kabupaten Boven Digoel yaitu desa Wanggom, Kombai dan Kawagit dengan jumlah pelanggan sebanyak 140 pelanggan.

Sementara sisanya dalam tahap commissioning test dan tahap kesiapan pembangkit serta pembangunan jaringan listrik. Saat ini telah dilakukan commissioning test pembangkit di 9 desa yang selanjutnya siap untuk dialiri listrik dalam waktu dekat.

Walaupun di tengah wabah Covid-19, PLN UP3 Merauke tetap semangat untuk melistriki kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Medan yang ekstrim bukan menjadi sebuah penghalang, jalan berlumpur, menyeberangi sungai, melewati hutan harus dilewati demi membawa terang hingga ke pelosok negeri,” pungkas Didik.