Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Pinjaman Melalui PT. SNI Dimanfaatkan Pemprov Sulsel

×

Pinjaman Melalui PT. SNI Dimanfaatkan Pemprov Sulsel

Sebarkan artikel ini
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulsel, Junaedi. Foto-Ediyana/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) memanfaatkan upaya pemulihan ekonomi yang didorong pemerintah pusat melalui skema pinjaman di PT. Sarana Multi Infrastruktur (SNI).

Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Provinsi Sulsel, Junaedi mengatakan, Provinsi Sulsel yang merupakan salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional didorong oleh Menteri Keuangan untuk ikut dalam skema pinjaman di PT. SNI.

Example 300x600

“Pemulihan ekonomi yang didorong pemerintah pusat adalah skema pinjaman melalui PT SNI dengan bunga nol persen. Saya kira ini peluang, karena Sulsel menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, bahkan diharapkan oleh Ibu Menteri Keuangan turut andil didalamnya,” ungkap Junaedi saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (7/1/2021).

Ia menjelaskan, Kementerian Dalam Negeri menilai Pemerintah Provinsi Sulsel dari sisi pengembalian bisa sampai Rp 2,5 Triliun.

“Alhamdulillah Kemendagri merespon dan menilai dari sisi pengembalian kita bisa sampai Rp 2,5 triliun.” jelasnya.

Junaedi juga mengaku, Pemprov Sulsel sudah mengajukan pinjaman sekitar Rp 1,3 triliun lebih untuk infrastruktur jalan dan pengairan serta Rp 1,1 triliun lebih, untuk pengerjaan stadion.

“Jadi, di tahun 2020 telah disetujui Rp 1,3 triliun, minus untuk stadion. Dan kebijakan PT. SNI diberikan tenor sampai 8 tahun, atau kewajiban pemerintah pertahun sekitar Rp 120 miliar,” ucapnya.

Mantan Plt BPKAD Sulsel ini menambahkan, di tahun 2020 yang baru terealisasi sekitar Rp 300 Milyar.

“Tahun 2020 dari Rp 1,3 trilun yang diajukan baru terealisasi Rp 300 miliar lebih, sementara sisanya yang Rp 900 miliar lebih masih di PT. SNI,” tambahnya.

“Kita berharap pencairan selanjutnya bisa segera dilakukan setelah progres di lapangan telah mencapai 70 persen,” tandas dia.

Example 300250
Example 120x600