Pemkot Kendari Kelola Aset Milik Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, menyerahkan pengelolaan asetnya pada pemerintah Kota Kendari dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) skala kawasan dan kelurahan, Kamis (21/1/2021). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, KENDARI – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, menyerahkan pengelolaan asetnya pada pemerintah Kota Kendari dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) skala kawasan dan kelurahan, Kamis (21/1/2021).

Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sultra Mustaba mengatakan, total anggaran yang digunakan untuk membangun aset PUPR di Kota Kendari sekira Rp 61 miliar.

Pembangunan itu meliputi pembenahan kawasan Bungkutoko dan Petoaha, serta penataan lingkungan kelurahan di Kelurahan Wua-wua, Kadia, Mataiwoi dan Purirano.

“Anggaran yang kita kelola untuk menata kawasan Bungkutoko Petoaha kurang lebih Rp 40 miliar. Di Bungkutoko Rp 23 miliar, di Petoaha Rp 17 miliar,” ujar Mustaba, dalam rilis yang diterima Teropongnews.com.

Dia menambahkan, pembangunan kawasan Bungkutoko dan Petoaha dilakukan sistem tahun jamak dimulai tahun 2019 namun sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusuma Astuti yang mengikuti kegiatan itu secara virtual mengatakan, Bungkutoko dan Petoaha bisa menjadi contoh penanganan kawasan kumuh di Kota Kendari dan bisa direplikasi ke daerah lain.

“Ini bisa menjadi contoh, apabila ada kawasan-kawasan yang masih dirasakan kumuh yang perlu diatur atau ditata. Mungkin ini kita bisa lakukan replikasi dari contoh yang sudah kita lakukan di kelurahan Bungkutoko dan Petoaha dan mudah-mudahan ini bisa diinisiasi sendiri oleh Kota Kendari,” kata Diana.

Dia menambahkan dengan penataan ini kawasan Bungkutoko dan Petoaha bisa lebih baik.

Sementara itu, Wali Kota Kendari H. Sulkarnain Kadir mengucapkan terima kasih pada Kementerian PUPR, yang telah membangun sejumlah sarana dan prasarana di wilayah Kota Kendari.

”Kawasan yang dulunya kita kenal kurang diminati masyarakat karena dikenal sebagai kawasan kumuhkumuh, Alhamdulillah dalam beberapa saat bisa dirubah menjadi kawasan yang sangat menarik, yang sangat membanggakan masyarakat Kota Kendari,” ucap Wali Kota.

Wali Kota menambahkan, sebagai komitmen pemerintah kota Kendari akan menjaga dan menjadikan kawasan bagi tamu yang datang ke Kota Kendari. Pemkot juga akan membenahi kawasan ini dengan melibatkan TNI untuk mengecat rumah warga sehingga menjadi kawasan warna-warni.

Pemerintah Kota Kendari, lanjut dia, tahun ini akan menata karamba warga agar bisa menjadi daya tarik tersendiri sehingga bisa memberi nilai tambah khususnya ekonomi warga. Wali kota berharap program penangan kawasan kumuh di Kota Kendari bisa terus berlanjut.