Jadi Rute Angkutan Barang Tol Laut, Papua Barat Harus Siapkan Komuditi Unggulan

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian provinsi Papua Barat, George Yarangga. Foto TN.

TEROPONGNEWS.COM, FAKFAK- Masuknya KM Logistik Nusantara 2 di provinsi Papua Barat tepatnya di pelabuhan Kokas kabupaten Fakfak, merupakan satu satunya kapal yang melintasi trayek Tol Laut, mendistribusikan bahan pokok dan bahan penting (bapokting) ke wilayah Papua Barat termasuk di Papua.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi Papua Barat, Georga Yarangga, mengatakan Papua Barat telah terdaftar masuk dalam Trayek-11 dengan pelabuhan asal di Tanjung Perak.

“Untuk Papua Barat ini dia masuk kode trayek 11, dimana pangkalannya di Tanjung Perak, dari Tanjung Perak menuju Fakfak, Kaimana, Timika, Arfu dan Agats. Pemerintah melakukan trayek tol laut ini kan untuk menjaga disparitas harga supaya tidak terjadi kemahalan, khususnya bahan pokok,” ujar George Yarangga.

Dikatakannya, pemerintah daerah harus memberikan dukungan lebih agar komoditi unggulan dapat tersalurkan ke daerah lainnya.

“Dengan adanya tol laut yang sudah masuk, Daerah juga harus melihat ini sebagai suatu peluang. Harus ada komoditi unggulan disiapkan, karena daerah sekitar Kokas dan kabupaten banyak potensi seperti ikan, rumput laut, dan lain sebagainya,” jelasnya.

Besar harapan koordinasi selalu terjalin antara pihak perhubungan dengan Dinas terkait. Ketersediaan gudang penyimpanan dan gudang distribusi tentu manjadi modal utama untuk menjaga stabilnya ketersediaan dan dapat disalurkan ke masyarakat sekitar.

“Kami juga harap ketika Tol Laut ini kembali tidak kosong tapi ada yang dibawa. Selanjutnya dari pihak perhubungan juga bekerjasama dengan Pemda, dalam hal ini dinas terkait untuk berkordinasi. Tadi yang diturunkan di pelabuhan Kokas ada 20 Ton beras, jangan sampai disini tidak ada gudang penampungan dan dimuat ke kota Fak-Fak, ini nanti membuat coast meningkat,” Imbuhnya.