Dispar Kaltara Gencar Promosikan Wisata Daerah

Salah satu objek wisata di Provinsi Kalimantan Utara, yakni Air Terjun Semolon. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Dinas Pariwisata Kalimantan Utara (Kaltara) akan menggandeng influencer daerah, untuk menggencarkan promo wisata daerah. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kaltara, Ahmad Hairani.

Diungkapkannya melalui promosi yang dilakukan influencer, tentunya akan memberi dampak positif bagi pengembangkan objek wisata yang ada di Kaltara.

“Mereka (influencer) memiliki banyak followers di akun sosial medianya. Pastinya akan membuat objek wisata itu semakin dilirik dan dikenal jika mereka dilibatkan,” beber Ahmad Hairani, lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Selasa (26/1/2021).

Apalagi peran media sosial saat ini memang cukup efektif untuk menggenjot potensi wisata yang ada di provinsi termuda ini.

“Begitu banyak objek wisata di Kaltara yang harus digenjot, salah satunya wisata alam. Artinya tidak hanya berupa event kebudayaan,” beber Ahmad Hairani.

Upaya itu memang harus dilakukan seiring dengan perkembangan zaman untuk menggaet wisatawan baik domestik maupun internasional.

Jika merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan November 2020 tercatat sebesar 28.556 kunjungan atau meningkat 634 kunjungan dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 27.922 kunjungan.

Secara kumulatif, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kalimantan Utara pada periode Januari–November 2020 mencapai 366.845 kunjungan, sedangkan selama Januari – November 2019 mencapai 527.210 kunjungan.

“Pada November tahun lalu jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Kaltara sebesar 28.556 mengalami peningkatan sebesar 2,27 persen dibanding bulan sebelumnya (Oktober 2020) yang mencapai 27.922 kunjungan. Sementara itu, jumlah wisman pada November 2020 mengalami penurunan sebesar 43,19 persen dibandingkan dengan periode November 2019 yang mencapai 50.265 kunjungan,” jelasnya.

Artinya meski pandemi Covid-19, peningkatan pariwisata di Kaltara masih cukup berpotensi untuk membantu pertumbuhan ekonomi di Kaltara. Meskipun harus tetap memerhatikan protokol kesehatan.