Dinas PTPH Kaltim Terima Kunjungan Komisi II

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, di UPTD BBI Padi dan Palawija Rempanga, Kutai Kartanegara, Selasa (5/1/2021) lalu. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, REMPANGA – Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Kaltim, di UPTD BBI Padi dan Palawija Rempanga, Kutai Kartanegara, Selasa (5/1/2021) lalu.

Kepala Dinas PTPH Kaltim, Siti Farisyah Yana mengungkapkan, kunjungan kerja tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, dengan pembahasan terkait perkembangan dan kebijakan pertanian di sektor palawija dan hortikultura tahun 2021.

“Intinya ingin menyamakan aspirasi masyarakat dengan program-program pembangunan di sektor pertanian yang telah ditetapkan di 2021, sehingga saling bersinergi,” ungkap Siti Farisyah Yana, lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Jumat (8/1/2021).

Dalam diskusi, lanjut dia, Komisi III DPRD Kaltim menanyakan tentang bagaimana upaya Pemprov Kaltim khususnya Dinas PTPH dalam melakukan ekstensifikasi pertanian, mengingat luas lahan pertanian semakin hari semakin terkikis.

“Kita berupaya menjaga luas lahan pertanian bisa berkelanjutan, dan pemerintah telah menetapkan lahan-lahan mana yang masuk dalam program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Dan itu prosesnya di kabupaten/kota. Sudah dipantau prosesnya ada kemajuan, dengan adanya proses perda atau penandatangan bupati/walikota untuk menyatakan lahan yang masuk dalam lahan pertanian berkelanjutan. Artinya tidak ada alih fungsi lahan pertanian,” jelasnya.

Selain itu, Dinas PTPH sebagai leading sector di pertanian diharapkan bisa menjaga bagaimana agar petani di Kaltim tetap ada. Terutama bagaimana menarik minat generasi muda untuk menjadi petani milenial. Juga dibahas tentang kurangnya penyuluhan di lapangan, yang menjadi keluhan masyarakat.

“Kurangnya penyuluhan, karena tenaga penyuluh banyak yang pensiun, akhirnya beban penyuluh di lapangan semakin berat dengan cakupan wilayah yang cukup luas. Untuk tahun ini, kita sudah sampaikan usulan kepada BKD Kaltim dan Kementerian Pertanian untuk menambah 177 orang tenaga penyuluh, pengawas dan lainnya,” tandas dia.