Berita

Calon Tunggal Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Ternyata Lahir di Ambon

×

Calon Tunggal Kapolri, Listyo Sigit Prabowo Ternyata Lahir di Ambon

Sebarkan artikel ini
Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Foto nasional TEMPO.CO.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA- Komjen. Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, adalah seorang polisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak tanggal 6 Desember 2019 lalu.

1466
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Listyo Sigit disebut-sebut ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri pengganti Idham Azis yang akan memasuki pensiun pada 1 Februari 2021.

Listyo Sigit Prabowo, lahir di Ambon, Maluku, pada 51 tahun silam, tepat di tanggal 5 Mei 1969 dan menyelesaikan pendidikan dari sejak sekolah dasar hingga Akademi Kepolisian di Kota Yogyakarta dan lulus Alumni Akademi Polisi (AKPOL) pada tahun 1991.

Pria kelahiran Ambon ini ternyata terlahir dari keluarga besar prajurit TNI Angkatan Darat yang hidup sederhana. Semasa kecilnya ia selalu diajarkan untuk selalu sopan dan hormat dengan orang lain.

Setelah menjabat sebagai perwira Polisi, Listyo Sigit Prabowo, pernah beberapa kali menduduki jabatan di daerah Jawa Tengah. Tercatat, Listyo pernah menjadi Kapolres Pati. Setelah itu, dia menduduki posisi Wakapoltabes Semarang, dan pernah menjadi Kapolres Solo.

Pada tahun 2012, Listyo dipindahtugaskan ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri. Sejak bulan Mei 2013, dirinya bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Ia juga tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting, diantaranya sebagai Ajudan Presiden RI Joko Widodo, lalu kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan terakhir sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Prestasinya selama ini pernah menangani kasus-kasus besar yang pernah dibongkar sebagai Kabareskrim Polri adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan, Maria Lumowa, dan Djoko Tjandra. Akan tetapi, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus Novel Baswedan dan Djoko Tjandra ketika sejumlah perwira aktif Polri ikut menjadi tersangka dalam aksi kriminal tersebut.

Bareskrim Polri yang mengambil alih kasus dari Polda Metro Jaya untuk penetapan tersangka Habib Rizieq, terkait kerumunan di masa pandemi yang dikawal aparat dan tidak mengizinkan hasil tes swab diungkap ke publik atas dasar privasi, juga menjadi sorotan luas diakibatkan tragedi terbunuhnya 6 anggota FPI di tengah-tengah proses pemeriksaan Polda terhadap saksi kasus kerumunan.

Ini Jabatan kepolisiannya hingga ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jendral Pol Idham Asis yang akan memasuki Purna Tugas;

Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Tangerang (1993)

Kepala Kepolisian Sektor Duren Sawit (1999)

Kepala Kepolisian Sektor Tambora (2003)

Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat (2005)

Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya

Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)

Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang

Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)

Kepala Sub Direktorat II Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2012)

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)

Ajudan Presiden RI (2014)

Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).