TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah menekankan, agar digitalisasi tranformasi keuangan bisa dilakukan diseluruh daerah di Sulsel.
Hal ini disampaikan Gubernur sulsel pada acara Pengukuhan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi (TP2DD) Kabupaten dan Kota di Four Points Hotel, Selasa (1/12/2020).
Gubernur Sulsel mengatakan, diera perkembangan teknologi dan digitalisasi, semua sudah dilakukan secara online termasuk dalam sistem keuangan.
“Sekarang ini dunia dalam genggaman, ini kita sudah masuk dalam era digitalisasi. Semua sudah bisa dibayar melalui aplikasi mobile banking, dan ini bisa mengurangi kontak langsung antara penjual dengan pembeli,” ucapnya.
Ia menyebutkan, diera pandemi Covid-19 transaksi digital sangat tepat diterapkan.
“Sekarang bisa pesan apa saja tanpa harus bertemu langsung. Ini sangat aman dari penyebaran virus Virus Corona, karena tidak ada kontak fisik,” sebutnya
Mantan Bupati Bantaeng ini menambahkan, capaian pertumbuhan ekonomi Sulsel hingga lebih dari delapan persen berkat kebersamaan, dan kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Pertumbuhan ekonomi Sulsel di kuartal ketiga tahun 2020, yang melebihi nasional berkat kebersamaan dan kesadaran kita, dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat, tanpa mengabaikan sektor ekonomi,” tambahnya.
“Selama ini kita bisa mengawal pandemi Covid-19 dengan baik, tanpa mengabaikan produktivitas sektor ekonomi,” tutupnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Bambang Kusmiarso mengakui, sinergitas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang berhasil menggenjot pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional, dan juga memberikan kontribusi besar untuk ekonomi nasional.
“Provinsi yang cukup jauh dari ibu kota, tapi Sulsel selalu tercatat sebagai provinsi yang memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia. Itu merupakan kerjasama dan sinergi yang dibangun oleh Gubernur Sulsel selama ini,” ungkapnya.
Menurut Bambang, penyumbang ekonomi tertinggi di masa pandemi Covid-19 di Sulsel adalah sektor informasi dan komunikasi, dalam hal ini penggunaan internet.
“Pertumbuhan ekonomi terbesar di Sulsel disumbang dari sektor informasi dan komunikasi sebesar 12 persen,” pungkasnya.