Berita

Sah! PPP Maluku Dukung Suharso Monoarfa Maju Calon Ketum

×

Sah! PPP Maluku Dukung Suharso Monoarfa Maju Calon Ketum

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Maluku, Syarif Hadler saat membuka Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP, yang berlangsung di Hotel Marina, Rabu (16/12/2020) malam. Foto-Rudy Sopaheluwakan/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Maluku mendukung H. Suharso Monoarfa untuk maju sebagai calon Ketua Umum PPP untuk periode lima tahun ke depan.

1561
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Keputusan ini diambil, dalam Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP, yang berlangsung di Hotel Marina, Rabu (16/12/2020) malam.

H. Suharso Monoarfa sendiri saat ini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf. Dia juga seorang pengusaha dan politikus asal PPP berdarah Gorontalo.

Ketua DPW PPP Provinsi Maluku, Syarif Hadler menegaskan Dikatakan, organisasi partai politik manapun dengan program sebagus apapun, ditambah anggaran AD/AET selengkap apapun, semuanya kembali pada siapa nahkodanya.

“Karena Nahkoda yang membawa organisasi menjadi lebih baik atau buruk,” kata dia kepada wartawan, di Ambon, Kamis (17/12/2020) pagi.

Rapimwil yang digelar pihaknya semalam, kata Syarif Hadler, untuk menyeleksi beberapa kader PPP, agar direkomendasikan sebagai pimpinan pusat di Muktamar ke IX yang berlangsung di Makassar pada tanggal 18-20 Desember 2020. Dan dari hasil seleksi itu, DPW PPP Provinsi Maluku mengambil sikap untuk mendukung H. Suharso Monoarfa.

Muktamar kali ini kata dia, akan menentukan masa depan partai. Jika memilih pimpinan pusat yang tidak tepat sangat berdampak pada kemajuan partai.

Menurut dia, partai berlambang Ka’bah tersebut mengalami kemunduran perolehan kursi di DPR RI pada Pileg 2019. Untuk itu dibutuhkan nahkoda yang tepat guna memajukan partai itu.

“Kursi kita di DPR RI sebelumnya 39. Saat ini turun jadi 19. Kita kehilangan 20 kursi. Untuk itu, lewat Muktamar nanti kita butuh pimpinan pusat yang tepat untuk nahkoda partai ini,” ujar Syarif Hadler.

Pileg 2019, PPP secara Nasional hampir di ambang pintu dalam perolehan kursi. Olehnya itu, Rapimwil yang dilakukan bertujuan untuk memilih calon yang tepat.

“PPP akan besar jika semuanya menyatu. Begitu pun sebaliknya, partai bisa kerdil kalau semuanya tidak memiliki keinginan yang sama. Kita boleh beda pendapat tapi sekiranya setelah putusan diambil, maka semua harus tunduk,” ingat Syarif Hadler.

Kader partai pusat hingga daerah kata dia, harus menyatu dan bekerja sama untuk mencapai kembali lagi masa kejayaan PPP seperti sebelumnya. Karena sebagus apapun organsiasi tergantung pimpinannya.

“Untuk PPP, kehilangan 20 kursi di DPR RI jadi catatan penting. Ke depan kemenangan harus direbut kembali, dengan memperkuat sistem organsiasi,” tandasnya.