Pintu Pengaduan Dibuka, Tim PMK2 Keukeuh Bermalam di Halaman Bawaslu

barisan pendukung PMK2 Jilid2 mendirikan tenda untuk bermalam di halaman Sekretariat Bawaslu Teluk Bintuni, Rabu (2/12/2020) malam. (Foto:Tantowi/TN)

TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI – Ketua Bawaslu Kabupaten Teluk Bintuni, Kornelis Trorba SH, akhirnya memerintahkan staf bagian pengaduan pilkada untuk menerima laporan pelanggaran yang akan disampaikan Tim Hukum Piet-Matret pada Rabu (2/12/2020) malam.

Tapi upaya Ketua Bawaslu itu tidak ditanggapi para pengurus Tim Koalisi Pelangi untuk pemenangan PMK2 Jilid 2. Mereka tetap berpegang pada arahan Kornelis Trorba, untuk menyampaikan laporan pengaduan pada hari Kamis (3/12/2020), ketika jam kantor.

“Kami komit dengan apa yang disampaikan Ketua Bawaslu, bahwa laporan pengaduan agar disampaikan pada saat jam kerja. Kalau sekarang mereka buka pintu untuk menerima laporan, kami tidak akan melaporkan,” kata Jen Fimbay, Sekretaris Tim Koalisi Pelangi PMK2 Jilid 2.

Dengan komitmen itu, Tim Hukum dan Tim Pemenangan PMK2 bersikukuh untuk mendirikan tenda di halaman Sekretariat Bawaslu untuk bermalam, menunggu hingga sekretariat Bawaslu buka lagi pada Kamis pagi.

Aksi itu sebagai bentuk kekecewaan Tim PMK2 yang merasa diremehkan oleh Komisioner Bawaslu Teluk Bintuni. Saat mereka datang ke Sekretariat Bawaslu di Jl. Raya Bintun –Kali Tubi untuk menyampaikan laporan pelanggaran pilkada, para komisioner Bawaslu, termasuk Ketua Bawaslu, tidak mau menerimanya.

“Padahal mereka masih ada di kantor. Kami lihat mereka sedang bermain billiard di ruang belakang sekretariat. Tapi saat kami datang mau melapor, mereka langsung bubar dan tidak mau menerima kedatangan kami,” ujar Amin Patty Kolly, wakil Ketua Bidang Relawan PMK2.

Ketika hendak pulang, Kornelis Trorba sempat menyampaikan kepada Tim Hukum dan Tim Pemenangan PMK2, bahwa Sekretariat Bawaslu sudah tutup, petugas penerima laporan sudah tidak ada, dan mempersilakan kembali melapor besok harinya.

Mendengar jawaban itu, Leonardo Asmorom langsung mengkoordinir seluruh Tim Pemenangan PMK2, untuk mendirikan tenda di Bawaslu untuk bermalam, dan menunggu hingga Sekretariat Bawaslu buka lagi.

Ternyata, ketika tenda baru saja berdiri, petugas bagian penerimaan pengaduan datang membuka pintu Sekretariat. Tapi karena tidak ada respons dari Tim Hukum maupun Tim Pemenangan PMK2 untuk melapor, Sekretariat itu ditutup lagi pukul 22.32 WIT.

“Saya tidak mengerti apa yang dimainkan oleh Ketua Bawaslu ini. Tadi saat masih sore, kami datang mereka tidak mau terima. Ketika sudah malam dan kami bermalam untuk menunggu besok, mereka buka Sekretariat. Petugas penerima pengaduan yang katanya tidak ada, ternyata ada datang ke kantor,” kata Leonardo.

Dari pantauan media ini, semakin malam para pendukung dan simpatisan PMK2 semakin banyak yang datang ke Sekretariat Bawaslu untuk memberikan support terhadap tim yang bermalam. Mereka datang membawa kopi, rokok dan makanan.

“Tadi saya sudah mau tidur. Tapi mendapat kabar bahwa para pendukung PMK2 ada bermalam di Bawaslu, saya pergi kesini,” ujar Sonya E Larwuy, Bendara PMK2. **