TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sorong memberikan penganugerahan kepada para Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) satuan kerja yang berkinerja baik, dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi regional melalui penyerapan anggaran terbaik dalam periode Januari s.d akhir November 2020 di lingkup KPPN Sorong, Kamis (10/12/2020), di Vega Hotel Sorong.
Penerimaan penghargaan pertama diterima oleh Koarmada III dengan kategory Pagu lebih dari Rp. 150 Miliar. Kedua, Polres Sorong Kota dengan kategori Pagu Rp. 50 Miliar sampai 150 Miliar. Ketiga, kantor UPBU Ayawasi dengan kategori Pagu 20 miliar sampai 50 Miliar. Keempat, Stasiun karantina pertanian kelas I Sorong dengan kategori Pagu 5 Miliar sampai 20 Miliar. Kelima, pengadilan agama negeri Sorong dengan kategori Pagu 1 miliar sampai 5 miliar, dan keenam kantor kementrian agama kota Sorong dengan kategori Pagu sampai 1 Miliar.
Kepala KPPN Sorong, Juanda, menjelaskan pemberian penghargaan tersebut sebagai ungkapan terimakasih kepada para satuan kerja yang telah memberikan kontribusi dalam rangka pemulihan ekonomi regional. “Itu ditandai dengan penyerapan anggarannya.Ketika anggaran itu diserap dengan baik, itulah yang kami memberikan penghargaan mepada satuan kerja kami. Jadi ada 6 kategori, mulai dari 0 sampai 1 miliar, kemudian 1 sampai 5 miliar, dan seterusnya. Yang paling tinggi adalah lebih dari 150 miliar dan itu didapat oleh Koarmada III, “jelas Juanda.
Selain penyerahan penghargaan kepada satker berkinerja terbaik, kepala KPPN Sorong juga menyampaikan bahwa untuk tahun anggaran 2021,total dana APBN yang mengguyur Sorong raya sebesar 7,84 triliun, mengalami penurunan 2,49 persen atau sekitar 2 miliar dari tahun 2020 sebesar 8.04 triliun.
“Dana tersebut tersalur untuk Belanja Pemerintah Pusat(BPP) sebesar 2.94 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp. 4,9 triliun yang meliputi DBH, DAU, DAK, non fisik, DAK fisik, DID, dan dana desa. Dana TKDD diarahkan untuk peningkatan quality control, mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, “terang Juanda.
Juanda menyebutkan, dari total DIPA APBN tersebut sebesar Rp. 40,59 persen atau Rp 3. 18 triliun dari Rp. 7,84 triliun pergerakan perekonomian berpusat di kota Sorong. Sedangkan yang dikelola KPPN sendiri sebesar Rp. 4,28 triliun, angka ini meningkat 8,49 persen lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya 3,77 triliun. Rincian dana tersebut terdiri dari pertama BPP Rp. 2,94 triliun untuk 117 Satker. 86,35 persen atau Rp. 2,53 triliun, perekonomian mendominasi di kota Sorong.
“Sedangkan yang kedua untuk TKDD, sebesar Rp. 1,34 triliun disalurkan hanya untuk DAK fisik dan dana desa saja, ” pungkas Juanda.