Berita

Astaga! Sembilan Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah

×

Astaga! Sembilan Daerah di Kaltim Masuk Zona Merah

Sebarkan artikel ini
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H Andi Muhammad Ishak. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, SAMARINDA – Per 20 Desember 2020, dari 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hanya Mahakam Ulu saja sebagai daerah yang berstatus zona kuning.

Sedangkan sembilan daerah lainnya, masuk zona merah. Ini menandakan wabah Covid-19 Benua Etam masih terjadi, bahkan terus mengalami peningkatan terkonfirmasi positif.

Karena itu, masyarakat diminta untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah atau menjalani protokol kesehatan dengan ketat. Mulai menggunakan masker ketika keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan selalu menjauhi kerumunan.

4134
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kesekian kalinya kami ingatkan kembali tak bosan-bosan, agar masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah atau menjalani protokol kesehatan dengan baik. Karena, wabah ini masih terjadi. Bahkan terus meningkat,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, H Andi Muhammad Ishak, lewat siaran persnya yang diterima Teropongnews.com, Senin (21/12/2020).

Pemerintah Provinsi melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona atau Covid-19 Provinsi Kaltim terus berupaya, untuk memaksimalkan kemampuan yang ada dalam menghadapi wabah ini.

Artinya, dengan memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan, maka masyarakat dapat mencegah penularan.

“Kami minta masyarakat untuk menjaga kesehatan diri sendiri. Dengan cara selalu menjalani protokol kesehatan,” jelasnya.

Sedangkan perkembangan penambahan terkonfirmasi kasus dengan hasil positif Covid-19 per 20 Desember 2020 sebanyak 24.080 kasus atau ada penambahan sebanyak 155 kasus.

Sembuh sebanyak 20.328 kasus atau penambahan 165 kasus. Meninggal 677 kasus atau bertambah 10 kasus. Sementara kasus yang dirawat bertambah 20 kasus dan menjadi 3.075 kasus.