Yanto Eluay, Degradasi Nilai-Nilai Adat Harus di Pulihkan kembali

Ondofolo Besar Sereh Sentani Yanto Eluay

TEROPONGNEWS.COM, SENTANI – Ondofolo Serah Sentani Yanto Eluay menegaskan KKR pemulihan Sentani sebagai bentuk memproteksi degradasinya nilai-nilai dalam tatanan adat orang Sentani sehingga harus dipulihkan lewat doa dan takut akan Tuhan .


Pernyataan Ondofolo Yanto Eluay tersebut cukup beralasan melihat fenomen dalam tatatanan adat orang senatani yang semakin tergusur oleh perkembangan jaman sehingga nilai kehormatan dan kahormonisan dalam adat itu sendiri hancur dan tidak tetata dengan baik baik hancur-hancuran.

Sehingga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Jayapura tersebut maras kehancuran dan degradasi nilai-nilai dalam tatanan aadat orang sentani dan Kabupaten jayapura harus di pulihkan “ KKR pemulihan pimpinan masyarakat adat kita pulihkan dari norma-norma , selama ini ,mungkin sudah terdegradasi nilai-nilai adat itu kita pulihkan dia kembali agar masyarakat bisa kembali menjadi pedoman hukum adat sebagai landasan hidup” ujar Ondofolo Yanto Eluay pada acar KKR Pemulihan sentani sabtu,november 2020.


Ketua Panitia KKR Pemulihan sentani ini menambhakan dalam kehidupan dan hubungan-hubungan sosial masyarakat adat sentani dan Kabupaten Jayapura pada khususnya ada hal-hal yang sering terjadi karena faktor degradasi nilai-nilai tatanan adat yang semakin rusak sehingga menimbulkan gesekan-gesekan di masyarakat adat hingga menimbulkan korban jiwa di sentani maka hal tersebut harus di pulihkan “ nilai-nilai dan etika yang berlaku secara turun temurun dalam peradaban masyarakat suku sentani harus di kembalikan , kalibrasi yang sudah tidak berfungsi kita fungsikan kembali nilai-nilai adat yang baik yang selama ini kita tinggalkan berdampak negatif, harus kita fungsikan kembali “ katanya.


Kembalinya nilai-nilai tatanan adat suku Sentani kata putra Mendiang Tokoh Papua Theys Hiyo Eluay tersebut ,sebagai rambu-rambu atau warning terhadap kehidupan orang sentani yang sudah jauh dari kehidupan semstinya dan tidak lag takut kepada Tuhan. ( nesta )