TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Malang nian nasib yang dialami oleh SR, lantaran remaja berusia 14 tahun ini telah disetubuhi oleh ayah angkatnya yang berinisial DR, dalam 2 tahun terakhir.
Selain itu, leluarga korban juga semakin dibuat kesal, pasalnya sampai saat ini DR belum juga ditangkap oleh pihak yang berwajib, padahal kasus tersebut sudah dilaporkan sejak 2 minggu yang lalu.
Nenek korban berinisial MR mengatakan bahwa kasus tersebut terungkap setelah korban mengadu terkait apa yang telah DR lakukan kepada SR. SR juga mengaku, dalam 2 tahun terakhir dirinya telah beberapa kali disebutuhi oleh DR.
“Dia waktu jalankan aksinya pasti anak ini dalam kondisi pingsan, kalaupun tidak pingsan pasti anak ini dalam kondisi dipaksa. Anak ini juga bilang kalau dia pernah beberapa kali dikasih roti dari DR, dan ada obatnya di dalamnya. Saya curiganya kalau obat itu pasti pil KB,” beber MR yang ditemui di Mapolres Sorong Kota, Kamis (5/11/2020).
Setelah mendengar pengakuan SR tadi, dua minggu yang lalu ia dan pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib, dalam hal. Ini Polres Sorong Kota agar DR dan istrinya segera ditangkap.
Menurut MR, istri DR juga ikut terlibat didalamnya karena ikut memegang SR saat DR melakukan aksi bejatnya.
Sementara itu, Leonardo Ijie selaku Penasehat Hukum (PH) dari keluarga korban mendesak agar pihak kepolisian segera mengamankan pelaku utama yakni DR.
“Hari ini kita ketemu dengan pihak Reskrim dan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), dan mereka menjelaskan kalau mereka sudah mengamankan salah satu terduga pelaku. Namun mereka tidak dapat mengurung terduga pelaku di dalam sel, alasannya karena pelaku sedang sakit,”jelas Leonardo di Mapolres Sorong Kota, Kamis (5/11/2020).
Leonardo menuturkan, pihaknya bersama Satuan Reskrim Polres dan Tim Resmob Polres Sorong Kota juga telah melakukan koordinasi untuk menangkap terduga pelaku utama yakni DR.
“Kami hanya meminta agar DR ini segera ditangkap, karena yang bersangkutan ini masih berkeliaran di luar sana, dan hal itu membuat klien kami sakit hati. Untung klien kami dan keluarganya adalah orang yang sadar hukum, sehingga mereka tidak berbuat hal-hal yang tidak diinginkan dan menunggu tindakan pihak kepolisian. Saya meminta pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan dengan mengamankan DR, sebelum kasus ini melahirkan tindakan hukum yang lainnya, “pungkas Leonardo.
