TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI – Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, Robert Manibuy mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Teluk Bintuni, untuk bersama-sama memilih Ir. Petrus Kasihiw – Matret Kokop SH, sebagai Bupati dan Wakil Bupati dua periode pada 9 Desember 2020.
Menurutnya, masih ada waktu agar program pembangunan segala sektor di tanah Sisar Matiti yang sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, dapat dilanjutkan.
“Malam ini saya ingatkan kembali. Belum terlambat, masih ada waktu beberapa hari lagi. Ayo yang masih di luar, bergabung dengan Piet-Matret,” kata Robert Manibuy, dalam orasi politiknya di Posko Pemenangan PMK2 Jilid2 Relawan Kube Wirakarya SP3, Rabu (18/11/2020) malam.
Menurut generasi ketiga marga Korano Suku Wamesa ini, detik-detik menjelang pencoblosan, yang perlu dijaga barisan pendukung PMK2 Jilid2 adalah basis suara, agar tidak termakan isu-isu provokatif yang bertujuan mengadu domba masyarakat.
“Dalam pertarungan politik seperti ini, kami selalu diajarkan berpolitik dengan santun. Kita tidak perlu menggunakan cara-cara yang brutal. Pada kesempatan hari ini, saya akan menyampaikan berita kemenangan, bukan lagi soal visi misi kandidat,” tambahnya.
Menurutnya, salah satu cara memilih pemimpin yang baik, adalah pemimpin mengenal rakyatnya. Bukan pemimpin yang baru datang, lalu mengadu domba. Piet-Matret adalah sosok pelaku sejarah terbentuknya Kabupaten Teluk Bintuni.
Alasan itu juga yang menjadi dasar PDI Perjuangan bergabung dalam gerbong koalisi pelangi PMK2 Jilid2. Padahal, pada kesempatan sebelumnya, PDI Perjuangan pernah menjadi lawan politik di panggung demokrasi Kabupaten Teluk Bintuni.
“Saat ini, kami bergabung dengan Piet-Matret karena visi misinya sudah teruji. Kami tidak ingin lagi jadi penonton. Kami melihat kepentingan masyarakat Bintuni, bukan kepentingan kelompok dan pribadi. Bicara untuk kebenaran, kami tidak pernah mundur,” tandas Robert.
Sementara di kesempatan yang sama, Yohanes Akwan, dari Partai Nasdem Teluk Bintuni menambahkan, momen pilkada bukalah sekedar mencari sosok pemimpin yang pro rakyat.
“Tapi saat ini kita juga mencegah orang-orang yang tidak baik memimpin Teluk Bintuni. Jangan sampai daerah ini kembali menjadi daerah termiskin di Papua Barat, seperti yang terjadi 10 tahun lalu. Itulah warisan masa lalu, yang katanya sebagai kejayaan yang akan dikembalikan,” tegasnya. **