Pjs Gubernur Sulut Ingatkan Praja IPDN Untuk Tingkatkan Kompetensi

Pjs. Gubernur Sulawesi Utara, Agus Fatoni hadir memberikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika IPDN yang digelar di Ruang Rapat Utama IPDN Kampus Sulut, Desa Tampusu, Kabupaten Minahasa, Sabtu (14/11/2020). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MANADO – Peningkatan kapasitas dan kemampuan merupakan bekal penting bagi para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

Hal tersebut dikemukakan oleh Pjs. Gubernur Sulawesi Utara, Agus Fatoni saat memberikan kuliah umum kepada seluruh civitas akademika IPDN yang digelar di Ruang Rapat Utama IPDN Kampus Sulut, Desa Tampusu, Kabupaten Minahasa, Sabtu (14/11/2020).

Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Manajemen Pemerintah Daerah Era Revolusi Industri 4.0 Menuju Indonesia Maju 2045” tersebut, Pjs. Gubernur Fatoni yang hadir sebagai pembicara utama juga menjelaskan bahwa manajemen pemerintahan daerah harus dipahami dengan baik dan benar.

“Bagaimana tentang manajemen pemerintahan itu sendiri, visi misi pemerintah daerah, kegiatan serta prioritas, termasuk di dalamnya terkait ‘roadmap’ revolusi industri 4.0 di Indonesia,” ujar Fatoni. Demikian rilis yang diterima Teropongnews.com.

Untuk itu kepada civitas akademika IPDN Sulut, Pjs. Gubernur memotivasi mereka untuk menggunakan waktu sebaik mungkin serta membekali diri dalam mengejar prestasi di dunia pendidikan setinggi-tingginya. Selain itu, Fatoni juga mengingatkan untuk terus meningkatkan kompetensi, baik itu manajerial maupun teknis.

“Kita perlu membentuk kompetensi baik manajerial maupun kompetensi teknis. Manajerial itu kita perlu bentuk dari diri kita, kita yang mengabdi. Kalau kompetensi teknis, di semua tempat berbeda-beda, di suatu tempat kita harus belajar di tempat itu, kita harus beradaptasi. Selain itu, kita juga perlu untuk memiliki kecakapan, yaitu cepat tangkap, responsif, antisipatif, intuisi dan inovatif,” ujar Fatoni.

Fatoni juga mengingatkan kepada semua peserta kuliah umum, untuk tetap mengemban sebaik-baiknya setiap tugas yang dipercayakan.

“Kadang kalau kita bekerja itu kita ingin penghargaan, ingin jabatan serta ingin dipuji. Itu tidak penting. Kalau kerja ya kerja saja, karena tujuan kita bagaimana bisa bekerja dengan maksimal dan sebaik-baiknya,” pungkas Fatoni.