TEROPONGNEWS.COM, TANJUNG SELOR – Masa cuti bersama pekan lalu, turut memberi dampak signifikan pergerakan penumpang di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di sektor transportasi udara.
Berdasarkan catatan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juwata Tarakan pada 26 hingga 27 Oktober kemarin, pergerakan keberangkatan penumpang tumbuh 9,3 persen. Namun pergerakan kedatangan masih minus 5,3 persen.
Adapun pergerakan barang, tumbuh 16 persen yang datang, dan tumbuh 39,6 persen yang berangkat.
Selanjutnya pada periode 27 sampai 28 Oktober, jumlah pergerakan penumpang yang datang mulai tumbuh 13,6 persen. Sedang penumpang berangkat pertumbuhannya mencapai 15,6 persen.
Di saat yang sama, pergerakan barang yang datang tumbuh 8,5 persen. Barang yang diberangkatkan meningkat signifikan sampai mencapai 123 persen.
“Catatan pertumbuhan pergerakan penumpang dan barang di bandara Juwata sudah cukup untuk mengungkit perputaran ekonomi, karena akan saling berkait dengan sektor jasa lainnya dan moda transportasi lainnya. Ini belum termasuk bandara lain di Kaltara,” sebut Kepala Dishub Provinsi Kaltara, Taupan Majid lewat siaran persnya kepada Teropongnews.com, Rabu (4/11/2020).
Terlepas dari pandemi, tingginya aktivitas pergerakan di bandara adalah kondisi yang positif, mengingat kurang lebih satu semester industri penerbangan dilanda kelesuan.
“Banyaknya penumpang, membuat teman-teman di bandara ikut merasakan dampak yang bagus. Berdasarkan pengalaman personel kami di lapangan, pergerakan penumpang itu tetap diawasi utamanya penerapan protokol kesehatannya,” katanya.
Pada 28 Oktober, load factor keberangkatan maskapai rute bandara Juwata Tarakan ke Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (SAMS) Balikpapan cukup bervariasi, mulai dari 75 hingga 99 persen. Sedang load factor kedatangan ada maskapai yang telah berhasil mencapai 96 persen.
Di hari yang sama, di Bandara Tanjung Harapan, load factor keberangkatan mencapai 100 persen menuju Long Bawan, Malinau. Sebaliknya, load factor kedatangannya mencapai 83 persen.