TEROPONGNEWS.COM, MAKOKWARI – Kinerja KPUD Kabupaten Teluk Bintuni dinilai mengecewakan saat menggelar debat kandidat calon Bupati – Wakil Bupati yang diselenggarakan di aula Universitas Papua (UNIPA) di Manokwari, Jumat (27/11/2020) sore.
Pasalnya, dalam pelaksanaan debat, KPUD Bintuni sebagai penyelenggara kegiatan itu, tidak memberikan akses masuk ke para simpatisan kandidat untuk masuk ke ruang debat. Sementara di luar arena debat, tidak disiapkan layar lebar untuk menyaksikan debat secara langsung.
“Anggaran besar di KPUD itu untuk apa, kalau menyiapkan layar lebar saja tidak mampu. Kita ini sudah jauh-jauh datang dari Bintuni, hanya duduk-duduk saja di luar,” kata Leonardo Asmorom SIP, Ketua Tim Pemenangan PMK2 Jilid2 kesal.
Informasi yang diterima media ini, selain para pejabat Muspida Bintuni dan para undangan tertentu, hanya kedua kandidat Bupati dan Wakil Bupati, tiga orang perwakilan partai pengusung dan 1 orang LO dari masing-masing kandidat yang boleh masuk arena debat.
Menurut Leo, jika pelaksanaan debat hanya bisa diikuti secara terbatas, tidak perlu dilaksanakan di Manokwari. Sebab, siaran langsung debat yang bisa diakses melalui kanal YouTube, tidak bisa realtime.
Dari pantauan media ini, para tim sukses, pendukung dan simpatisan dari kedua kandidat Cabup-Cawabup, hanya menyaksikan
Belum ada penjelasan resmi dari KPUD Bintuni terkait minimnya fasilitas untuk menyaksikan debat itu di arena. Sejumlah petugas KPUD Bintuni yang bertugas di luar arena, tidak bisa memberikan penjelasan. **
