TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Satu orang Anak Buah Kapal (ABK) yang menjadi korban perompakan di Selat Sele, ditemukan Kantor pencarian dan pertolongan Sorong (SAR Sorong) dalam kondisi meninggal dunia meninggal dunia, Sabtu (28/11/2020).
Sebelumnya, aksi perompakan terhadap Kapal Tug B oad Mas Papua 1 terjadi di Perairan Selat Sele Kabupaten Raja Ampat,Kamis (26/11/2020), Satu orang anak ABK berinisial T melompat ke laut karena ingin menyelamatkan diri.
Namun naas, T ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama 3 hari. Korban berhasil ditemukan di sekitar pulau Salutun besar, selat Sele, kabupaten raja Ampat, dalam kondisi mengapung.
Kepala Kantor SAR Sorong, Muhammad Arifin melalui kepala seksi operasi dan siaga, Hadi Sutanto mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di Perairan Selat Sele Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, pada Kamis (26/11/2020),dan terdiri dari dua orang ABK.
“Sebelumnya kami mendapatkan laporan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal di Perairan Selat Sele Kabupaten Raja Ampat, Kamis 26 November 2020 . Satu ABK inisial T terjun kelaut karena takut nyawanya terancam. Usai mendapatkan laporan kami mulai melakukan pencarian, dan pada hari ketiga pencarian ditemukan tak lagi bernyawa,”jelas Hadi saat ditemui di pelabuhan perikanan, Sabtu (28/11/2020).
Dikatakan Hadi, dalam pencarian ini, melibatkan Tim Rescue Kantor SAR Sorong berjumlah 8 personel, dibantu oleh Tim Rescue KPP Sorong sebanyak 3 personel dan ABK RB 221 sebanyak 12 personel dengan menggunakan kapal RB 221 ke lokasi yang ditunjuk, untuk melakukan pencarian terhadap ABK tersebut, “jelas Hadi saat ditemui di pelabuhan perikanan, Sabtu (28/11/2020).
Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Sele Be Solu untuk dilakukan otopsi dan diambil pihak keluarga.
Sebelumnya, pada hari Kamis, (26/11/2020) korban bersama rekannya membawa tongkang dari Sorong menuju Seget dengan membawa material bangunan. Pada pukul 04.30 WIT, kapal yang mereka pakai dirompak orang tak dikenal.
Saat ini satu ABK lainnya dinyatakan selamat dan kapal tongkang yang dinaiki dalam keadaan baik dan berfungsi. Sedangkan sejumlah barang di dalam tongkang termasuk harta benda ABK dijarah oleh oleh perompak tersebut.