BeritaPress Release

KNPB Tegaskan Pengibaran Bintang Fajar Ada Waktunya

×

KNPB Tegaskan Pengibaran Bintang Fajar Ada Waktunya

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI– Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Mnukwar menegaskan bahwa perayaan hari manifesto kemerdekaan bangsa Papua ke-59 tahun.

Dimana momen tersebut tepatnya1 Desember 2020 kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang banyak ditiadakan bahkan KNPB tidak bertanggungjawab jika ada pengibaran bendera di Manokwari.

Juru bicara KNPB Mnukwar, Bocor Magai melalui keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Senin (30/11/2020) malam mengatakan, bahwa momen 1 Desember 2020 di wilayah ini hanya dirayakan dalam bentuk doa oleh setiap warga Papua, tanpa ada kegiatan berkerumun.

4907
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Jubir Magai juga menegaskan bahwa tidak ada pengibaran bendera bintang fajar (BF) di monem 1 Desember 2020 khusus di wilayah Manokwari.

“Jika ada oknum dan pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja kibarkan bendera bintang fajar di momen 1 Desember 2020, kami [KNPB] Mnukwar tidak bertanggung jawab,” ujar Magai.

Menurut humas KNPB Mnukwar itu, bintang fajar adalah lambang sakral bangsa Papua, sehingga pengibaran dan penurunannya dilakukan secara terhormat. Bukan asal-asalan.

“Bendera bintang fajar itu sakral, bukan layang-layang yang sekedar dinaikkan lalu diturunkan begitu saja. Ada saatnya, bintang fajar berkibar sekali untuk selamanya,” tuturnya

Sekilas dikisahkan Magai, bahwa 1 Desmber 1961 (59 tahun silam) adalah hari dimana bendera bintang fajar dikibarkan bersamaan dengan bendera Belanda, di Hollandia.

Pengibaran bintan fajar kala itu oleh para tokoh intelektual Papua bersama pemerintahan Belanda setelah dibentuknya Komite Nasional Papua (KNP) yang melahirkan dewan New Guineraad.

“Bangsa Papua dan Indoensia punya latar belakang sejarah yang berbeda dalam kemerdekaan. Secara de facto, orang Papua sudah pernah mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Papua pada 1 Desember 1961,” katanya.

Saat itulah, lanjut Magai, embrio negara Papua telah terbentuk dan mempunyai bendera, lagu kebangsaan dan lambang negara. ” Jadi sejarah [manifesto] bangsa Papua akan tetap dikenang sebagai peristiwa penting bangsa Papua dari generasi ke generasi,” tukasnya.