Berita

Kepala Kampung Banjar Ausoy: Pilkada Jangan Menjadikan Persaudaraan Terpecah

×

Kepala Kampung Banjar Ausoy: Pilkada Jangan Menjadikan Persaudaraan Terpecah

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI – Pesta demokrasi berupa pemilihan kepala daerah di Kabupaten Teluk Bintuni pada 9 Desember 2020, jangan menimbulkan perpecahan di masyarakat. Beda pilihan silakan, tapi persaudaraan dan kerukunan antar sesama harus tetap menjadi yang utama untuk dijaga.

1495
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Pernyataan ini disampaikan Sudirman, Kepala Kampung Banjar Ausoy Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni, menanggapi situasi politik di sejumlah daerah di Bintuni yang mulai menghangat.

Menurutnya, meski warganya beda pilihan untuk saat mencoblos calon, Sudirman berharap warga tidak saling bermusuhan, apalagi sampai terlibat adu fisik antar pendukung.

“Selalu saya tekankan kepada warga saya di Banjar Ausoy, jangan karena beda pilihan dalam pilkada, persaudaraan menjadi terpecah. Momentum pilkada itu hanya sesaat, persaudaraan antar sesama itu yang selamanya,” kata Sudirman, Jumat (13/11/2020).

Jumlah penduduk Kampung Banjar Ausoy sebanyak 2.552 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) 650. Sementara dalam Pilkada kali ini, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat di KPUD Bintuni untuk Banjar Ausoy sebanyak 1.741 jiwa yang akan memilih di 5 TPS.

Selain kepada masyarakat, Kepala Kampung Banjar Ausoy menghimbau kepada seluruh aparat kampungnya agar bersikap netral dalam momentum pilkada. Sudirman melarang anak buahnya terlibat dalam politik praktis, dengan menunjukkan dukungan ke publik terhadap salah satu kandidat Bupati-Wakil Bupati.

“Tugas dari kepala kampung dan aparat kampung adalah menyosialisasikan, agar pilkada ini berlangsung dengan aman dan tertib. Tidak boleh kami mengarahkan masyarakat untuk memilih salah satu calon. Semua pilihan terserah ke masing-masing warga,” urainya.**