AdvertorialBerita

Kelompok Sunda Di Dataran Moskona 100 Persen Merapat Ke PMK2 Jilid 2

×

Kelompok Sunda Di Dataran Moskona 100 Persen Merapat Ke PMK2 Jilid 2

Sebarkan artikel ini
Keluarga masyarakat Sunda di jalur 3 Kampung Vascodamneem, yang mendirikan posko Tambesiri untuk pemenangan PMK2 Jilid 2 di Distrik Moskona Barat, bersma dengan Pit-Matret usai peresmian posko, Selasa (3/11/2020) malam. (Foto:Tantowi/TN)

TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI – Masyarakat Suku Sunda yang tinggal di wilayah transmigrasi Meyado, membulatkan dukungannya terhadap Ir. Petrus Kawihis-Matret Kokop MT, kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Bintuni Nomor urut 02.

1483
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Fakta ini setidaknya terlihat dari cara mereka menyambut pasangan Pit-Matret saat datang untuk meresmikan posko Pemenangan PMK2 Jilid 2 di Jalur III Kampung Vascodamneem Distrik Meyado, Selasa (3/11/2020) malam.

Di posko Nusantara Bersatu, kandidat petahana ini disambut kue tart yang biasa disuguhkan untuk perayaan pesta. “Malam ini sambutannya sungguh istimewa. Tidak biasanya ada peresmian posko dengan kue tart seperti ini,” kata Petrus Kasihiw, disambut aplaus pendukung PMK2 Jilid 2 di posko itu.

Sambutan yang tak kalah meriah juga terlihat di posko Tambesiri yang dibangun masyarakat suku Sunda untuk pemenangan PMK2 Jilid 2 di jalur III. Meski mendekati tengah malam, para pengurus posko ini masih terlihat antusias menyambut kedatangan Pit-Matret.

Sekelompok ibu-ibu dan remaja perempuan melantunkan sholawat badar di iringi rebana, ketika Pit-Matret tiba di lokasi. Ketua Posko Tambesiri menjelaskan, nama posko ini sengaja menggunakan bahasa daerah, untuk mempererat hubungan emosional masyarakat suku Sunda dengan pemimpin daerah.

“Nama posko ini artinya bersatu, bekerja untuk membangun,” kata ketua posko.

Petrus Kasihiw dalam kesempatan itu menjelaskan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk membangun kerjasama dalam membangun Teluk Bintuni.  

Pertemuan itu berlangsung tahun lalu, pasca kerusuhan etnis akibat insiden mahasiswa Papua di Surabaya. Kata Petrus kasihiw, saat itu Ridwan Kamil menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan perlindungan penuh terhadap mahasiswa Papua, khususnya asal Teluk Bintuni yang sedang menempuh studi di Jawa Barat.

“Pak Gubernur lalu bilang, tolong jaga masyarakat saya yang ada di Teluk Bintuni. Artinya, komunikasi kepala daerah sudah terjalin, untuk membangun daerah ini. Untuk itu, saya mohon dukungan dari bapak ibu sekalian untuk melanjutkan pembangunan di Teluk Bintuni,” ujar Petrus Kasihiw. **