Scroll untuk baca artikel
Example 525x600
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Gubernur Sulsel: Kembalikan Kejayaaan Udang Sitto

×

Gubernur Sulsel: Kembalikan Kejayaaan Udang Sitto

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah saat melakukan panen udang Sitto (windu), di kawasan budidaya udang ramah lingkungan, di Desa Waetuoe, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Selasa (17/11/2020). Foto-Ist/TN
Example 468x60

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menegaskan, akan terus mendorong masyarakat khususnya para petani untuk mengembalikan kejayaan udang sitto di Sulsel.

Hal ini disampaikan Gubernur Sulsel saat melakukan panen udang Sitto (windu), di kawasan budidaya udang ramah lingkungan, di Desa Waetuoe, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Selasa (17/11/2020).

Example 300x600

Gubernur mengaku, Pemprov bersama Pemda terus mendorong minat masyarakat, untuk mengembalikan budidaya udang sitto yang merupakan keunggulan Sulsel.

“Udang Sitto adalah keunggulan Sulsel, dan saya yakin kejayaannya seperti puluhan tahun lalu bisa kembali dengan dorongan dari Pemprov sulsel dan Pemda,” ungkapnya.

Ia menyebutkan Kabupaten Pinrang salah satu yang terkenal adalah udang sitto, yang tentunya harus selalu dijaga jangan sampai beralih ke vaname.

“Saya kira kita punya kewajiban untuk menjaga keunggulan kita, Pinrang ini adalah salah satu dari dulu sampai sekarang sebagai penghasil udang sitto. Ada satu hal yang kita jaga jangan sampai petani kita meninggalkan udang sitto dan beralih ke vaname. Kita tahu vaname ini sumbernya dari mana, sementara itu sitto dari nenek moyang kita sudah mengembangkan sitto,” sebutnya.

Gubernur Sulsel juga mengaku, masuknya udang vaname memiliki dampak yang besar, tetapi tidak signifikan pada peningkatan kesejahteraan petani tambak.

“Kita agak ragu karena begitu besar pengaruh vaname, tetapi tidak signifikan pada peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu vaname tetap jalan dengan skala bisnis besar, sitto kita harus kita dorong sebagai pertambakan tradisional,” jelasnya.

Lebih jauh ia mengaku, pengalaman dalam pengembangan udang sitto ini terhadap peningkatan kesejateraan masyarakat sangat besar.

“Kadang petambak kita ini di Sulsel setahun bisa dua hingga tiga kali umroh. Satu kali panen bisa menaikkan satu keluarga umroh, haji dan sebagainya,Makanya kita harus kembalikan kejayaan Udang sitto,” pungkasnya.

Mantan Bupati Bantaeng ini menambahkan, pembenahan terus dilakukan, agar udang sitto dapat terus berkembang.

“Kita akan terus melakukan pembenahan diantaranya menghadirkan benur yang berkualitas, terus menghadirkan kualitas air diperbaiki, hadirkan teknologi,” tambahnya.

Example 300250
Example 120x600