Dirgahayu ke-9, Partai NasDem Tetap Memperkokoh Restorasi Indonesia

TEROPONGNEWS.COM, MANOKWARI– Peringatan dirgahayu ke-9 Partai NasDem tepatnya 11 November 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana kali ini berada ditengah pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19).

Sehingga peringatan 9 tahun Partai NasDem berlangsung secara virtual dengan menerapkan protokoler kesehatan (Prokes), setiap pengurus DPP, DPW hingga DPD mengikuti pidato ketua umum Surya Paloh melalui virtual.

Ketua DPW NasDem Papua Barat Drs Dominggus Mandacan melalui Sekertarisnya Rocky L. Mansawan,S.E kepada media ini membenarkan perayaan HUT ke-9 secara virtual, sederhana dengan tetap menerapkan 3 M.

Rocky mengatakan, tidak ada pesan khusus yang disampaikan ketua umum DPP NasDem Suya Paloh dalam pidatonya saat peringatan hari ulang tahun ini, namun semangat restorasi yang dikobarkan terus kepada kader dan simpatisannya di persada nusantara.

Dikatakan Rocky bahwa penekanan Ketua Umum lebih dititikberatkan pada restorasi indonesia untuk mewujudkan gerakan perubahan, artinya perjuangan untuk masyarakat harus dilakukan secara sungguh-sungguh.

“Keluarga besar partai NasDem dalam mendorong perjuangan restorasi indonesia jangan setengah-setengah tetapi totalitas dilakukan untuk kepentingan, masyarakat, bangsa dan Negara” kata Rocky Mansawan melalui telpon celulernya, Rabu sore.

Kemudian dilanjutkan Rocky, sebagai partai pencetus restorasi indonesia maka dalam pesta demokrasi tetap mengedepankan politik tanpa mahar dengan tujuan menghasilkan pemimpin yang berkwalitas.

Karena itu pesan Surya kepada para kadernya, dalam pilkada serentak tahun 2020 ini semua harus turun lapangan bersama para kandidat pasangan calon kepala daerah dengan menunjukan politik santun tanpa mahar dan berintegritas.

Khusus untuk Papua Barat lanjut, laksanakan semua yang menjadi petunjuk DPP Partai NasDem agar target kemenangan untuk menciptakan kepala daerah berintegritas di 9 Kabupaten dapat terwujud.
Dengan tetap mendukungan program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 pada pemilihan kepala daerah serentak 2020 ini