Suku Nusantara Bersatu, Arus Dukungan Pit-Matret Semakin Tak Terbendung

Di Posko Nusantara Bersatu Kampung Argosigemerai SP 5, pasang Pit-Matret disambut dengan kombinasi pakaian adat dari berbagai suku di nusantara. Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02 ini juga mendapatkan hadiah Parang Toraja, yang digunakan untuk memotong pita peresmian posko pada Kamis (29/10/2020) malam. (Foto:Tantowi/TN)

TEROPONGNEWS.COM, BINTUNI – Arus dukungan terhadap Ir. Petrus Kasihiw MT-Matret Koko SH untuk kembali menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni dalam pilkada serentak 9 Desember 2020, semakin tak terbendung.

Setelah gelombang besar dukungan datang dari masyarakat 7 suku yang berada di kawasan pegunungan maupun pesisir Teluk Bintuni, kini giliran masyarakat dari berbagai suku yang berhimpun dalam kelompok nusantara, menyatakan dukungan yang sama.

Fakta ini tercermin dari gelombang massa yang hadir dari setiap peresmian posko pemenangan Pit-Matret pada hari Kamis (29/10/2020), mulai dari kawasan perkotaan hingga wilayah SP. Sejak sore hingga tengah malam, antusiasme pendukung PMK2 Jilid 2 masih tetap berkobar.

Petrus Kasihiw yang sedang cuti dari jabatan Bupati Bintuni ini, memulai peresmian posko-posko pemenangan PMK2 Jilid 2 di Kampung Nelayan Tahiti. Di daerah yang mayoritas penduduknya masyarakat Selawesi Selatan ini, menyambut alumnus UGM ini dengan prosesi adat daerah.

Bahkan sebagai wujud kecintaan dan dukungan terhadap Petrus Kasihiw, Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan (IKSS) Teluk Bintuni menganugerahi gelar kehormatan kepada putra asli Bintuni ini. Atas ijin dan rekomendasi dari keturunan raja-raja Bugis Makassar di Selawesi Selatan, Petrus Kasihiw dikukuhkan sebagai Raja dengan gelar Daeng Situju (Pemimpin yang Bekerja, Amanah dan Bertanggungjawab).

“Ini adalah beban dan amanah dari keluarga besar Sulawesi Selatan yang harus saya jaga. Saya terharu dengan kepercayaan yang telah diberikan ini,” kata Petrus Kasihiw, Kamis (29/10/2020).

Ir. Petrus kasihiw MT yang mendapatkan gelar Daeng Situju dari Ikatan Keluarga Sulawesi Selatan (IKSS), menyampaikan berbagai program kerja yang sudah dijalankan selama menjadi Bupati periode 2015-2020, dihadapan ratusan masyarakat Bugis Makassar di Poskos Nusantara Bersatu Kampung Lama, Kamis (29/10/2020). (Foto:Tantowi/TN).

Selesai peresmian posko Songkok Pamiring di Kampung Nelayan Tahiti, Petrus Kasihiw melanjutkan peresmian posko Nusantara Bersatu (nusber) di komplek perumahan Nusantara. Komplek yang dihuni warga berbagai suku dari penjuru tanah air ini, juga menjadi basis massa pendukung Pit-Matret.

Ketua posko Nusber Komplek Perumahan Nusantara menyatakan siap memberikan konstribusi suara diatas 80 persen dari total DPT yang ada di wilayahnya. “Kami ingin Pak Pit dan Pak Matret melanjutkan program pembangunan yang sudah berjalan di komplek ini,” kata ketua posko.

Di posko ini, Petrus Kasihiw meminta ketua posko agar menginventarisir para pelaku usaha kecil dan menengah, untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari pemerintah daerah.

“Nanti tanggal 6 Desember saya sudah aktif lagi sebagai Bupati. Pena saya masih tajam,” tandas Ketua DPD Nasdem ini.

Dari posko Nusber Komplek Perumahan Nusantara, Petrus Kasihiw dan rombongan bergerak ke Posko Nusber di pinggir jalan poros Kampung Lama. Antusiasme simpatisan PMK2 di posko ini, sempat memacetkan arus lalu lintas. Posko ini adalah basis PMK2 Jilid 2 dari masyarakat Sulawesi Selatan.

Tuntas dari komunitas masyarakat Bugis Makassar, rombongan PMK2 Jilid 2 bergeser ke Kampung Wesiri Kilometer 4, untuk meresmikan Posko PMK2 Toraja Sehati. “Posko adalah harga diri kita, sebagai pusat pergerakan kemenangan Pit-Matret. Dengan berdirinya posko ini, Pit-Matret harus menang,” kata Petrus Kasihiw, sesaat sebelum menggunting pita sebagai tanda diresmikannya posko.

Meski malam semakin larut, Pit-Matret masih melanjutkan kegiatan dengan meresmikan Posko PMK2 Wamesa Bersatu di Kampung Argosigemerai SP 5. Menurut Daniel Idoorway, Ketua Posko Wamesa Bersatu, posko pemenangan PMK2 Jilid 2 itu dibangun atas swadana keluarga dan warga.

Menjelang tengah malam, rombongan PMK2 Jilid 2 mengakhiri peresmian posko Nusantara Bersatu di Argosigemerai. Di posko ini, sejumlah simpatisan PMK2 Jilid 2 terlihat menggunakan pakaian adat daerah masing-masing, mulai dari suku Toraja, Jawa, Papua dan Bugis Makassar. **