BeritaPress Release

Petrogas (Basin) Ltd. Resmi Kembali Kelola Wilayah Kerja Kepala Burung

×

Petrogas (Basin) Ltd. Resmi Kembali Kelola Wilayah Kerja Kepala Burung

Sebarkan artikel ini
Lokasi produksi Petrogasi (Basin) Ptd di Arar. (Foto:Ist/TN)

TEROPONGNEWS.COM, AIMAS – RH Petrogas Ltd. melalui anak perusahaannya, Petrogas (Basin) Ltd. resmi kembali mengelola Wilayah Kerja (WK) Kepala Burung yang berlokasi di Kabupaten Sorong, Papua Barat, mulai Kamis, 15 Oktober 2020.

1499
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kontrak Gross Split WK Kepala Burung antara Pemerintah Republik Indonesia dengan RH Petrogas Ltd. pada 11 Juli 2018, yang berlaku efektif mulai 15 Oktober 2020 hingga 14 Oktober 2040.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam sambutannya saat serah terima yang dilakukan secara virtual tersebut, memberi apresiasi kepada manajemen Petrogas (Basin) Ltd. yang telah bekerja dengan baik semasa kontrak sebelumnya untuk meningkatkan produksi dan membuat langkah-langkah efisiensi pada wilayah kerja yang sudah berumur tersebut, serta ramah lingkungan.

“Melihat capaian-capaian itu, sungguh suatu kebanggaan tersendiri. Ini bisa dicapai karena semua organisasi mendukung kegiatan dengan sangat baik,” katanya.

Penghargaan-penghargaan yang telah diterima Petrogas (Basin) Ltd. pada tahun-tahun sebelumnya harus dipertahankan, termasuk capaian produksi yang lebih tinggi dari target.

“Sampai dengan akhir kontrak, Petrogas (Basin) Ltd. menjawab tantangan yang diberikan negara dengan baik. Selanjutnya SKK Migas berharap agar kinerja yang baik tetap dipertahankan pada periode kontrak berikutnya berdasarkan kontrak gross split dengan efisien, efektif dan massif. Petrogas (Basin) Ltd. juga harus melakukan kegiatan eksplorasi untuk mengembangkan potensi jangka panjang,” tambahnya.

Deputi Komersial SKK Migas, Arief Setyawan Handoko yang juga hadir pada acara tersebut memberi apresiasi atas kinerja Petrogas (Basin) Ltd. yang efisien melalui berbagai terobosan di lapangan.

“Budaya efisiensi ini akan menjadi kunci sukses pengelolaan WK Kepala Burung di masa depan. Selanjutnya SKK Migas akan tetap berkoordinasi dengan Petrogas (Basin) Ltd., baik menyelesaikan administrasi rezim kontrak sebelumnya, Pengelolaan asset maupun di masa depan,” katanya.

Fasilitas produksi PT Petrogas di Kasim.

President Petrogas Companies in Indonesia, Syafri Syafar menambahkan, perpanjangan kontrak WK Kepala Burung ini menunjukkan kepastian arah investasi RH Petrogas Ltd. yang berkantor pusat di Singapura melalui anak perusahaannya Petrogas (Basin) Ltd. untuk menjadikan Indonesia menjadi core business ke depannya, setelah sebelumnya menerima penunjukan sebagai operator alih kelola WK Salawati di bulan April 2020 lalu melalui anak usahanya Petrogas (Island) Ltd.

Menurutnya, lokasi geografis dari kedua Wilayah Kerja, Kepala Burung dan Salawati yang berdekatan satu sama lain akan dapat memberikan ‘synergy’ yang menguntungkan untuk kemajuan dan kemudahan operasi keduanya. Kepercayaan Pemerintah Republik Indonesia kepada Petrogas (Basin) Ltd. untuk kembali mengelola Wilayah Kerja ini akan dilaksanakan dengan prinsip etika bisnis yang baik dan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku dalam upaya untuk terus meningkatkan produksi minyak dan gas bumi yang 100% diperuntukan bagi kebutuhan energi dalam negeri, khususnya Papua Barat.

Blok Kepala Burung memiliki dua fasilitas produksi. Pertama adalah Kasim Production Facility untuk fasilitas produksi minyak mentah dari Lapangan Walio, Wakamuk, Cendrawasih, Kasim, dan Jaya, di mana hasil produksi sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan dalam negeri dengan dikirimkan ke kilang pengolahan Pertamina RU-VII yang ada di Kabupaten Sorong.

Kedua adalah Arar Gas dan LPG Plant, yang merupakan fasilitas produksi gas dari Lapangan Arar dan Klalin. Produk gas ini digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik untuk keperluan domestik, dalam hal ini pembangkit listrik di Kabupaten Sorong. Dengan total luas area sekitar 850 km2 , Blok Kepala Burung menghasilkan sekitar 5.000 barel minyak per hari dan lebih dari 20 juta standar kaki kubik gas per hari. Keseluruhan produk baik minyak mentah maupun gas diperuntukkan bagi kebutuhan dan ketahanan energi domestik.

“Guna kelancaran kegiatan operasi Blok Kepala Burung dalam memenuhi energi domestik, Petrogas (Basin) Ltd. mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan yang sudah terjalin selama ini serta mengharapkan dukungan yang berkelanjutan di masa mendatang dari segenap pemangku kepentingan baik di tingkat nasional maupun daerah, dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Sorong, Kementerian ESDM, SKK Migas Pusat, SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, Jajaran Keamanan dari Kepolisian dan TNI terkait dengan OBVITNAS (Objek Vital Nasional), serta pemangku kepentingan lainnya, khususnya masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi Blok Kepala Burung,” ujar General Manager Petrogas (Basin) Ltd., Rickson Lumbanbatu.

Petrogas (Basin) Ltd., sebagai operator WK Kepala Burung merupakan salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama yang dalam melaksanakan operasinya berada dalam pengawasan dan pengendalian SKK Migas. **