BeritaPress Release

Peringati Hari Pangan, SKK Migas – KKKS Papua Barat Lakukan Aksi Ini Bersama Pelajar dan Masyarakat

×

Peringati Hari Pangan, SKK Migas – KKKS Papua Barat Lakukan Aksi Ini Bersama Pelajar dan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
SKK Migas bersama dengan KKKS, menggelar kegiatan pencanangan prigram agrofestry untuk ketahanan pangan. (Foto:Tantowi/TN)

1473
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

TEROPONGNEWS.COM, AIMAS – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di klaster Sorong, mencanangkan pengembangan potensi wanatani atau agroforestry untuk mendukung kelestarian ekologi dan ketahanan pangan, Jumat (16/10/2020).

Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di wilayah Papua dan Maluku yang melibatkan pelajar dan masyarakat di daerah penghasil migas ini, dalam rangka Hari Pangan Sedunia tahun 2020.

K3S yang terlibat dalam kegiatan ini, BP Indonesia, Genting Oil Kasuri Pte. Ltd., Petrogas Basin Ltd., Petrogas Island Ltd., Pertamina EP Asset 4 Papua Field.

Perayaan hari pangan sedunia oleh industri hulu migas di wilayah Papua Barat ini juga sebagai bentuk dukungan keberlanjutan ketahanan pangan sedunia, dilakukan dengan melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) bidang Lingkungan yang berfokus di Kabupaten Sorong.

Seperti diketahui, Hari Pangan Sedunia telah diperingati setiap tanggal 16 Oktober sejak tahun 1979 sebagai gagasan bersama yang diinisiasi oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Bertempat di Kelurahan Malasom Distrik Aimas, Kabupaten Sorong kegiatan pencanangan dan penyuluhan pembibitan tanaman pangan buah produktif dan tanaman penghijauan juga dihadiri oleh Kepala Bidang Teknis BKSDA Papua Barat Tasliman, Lurah Malasom Distrik Aimas, Akmadi, SH,M.H dan Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Kab.Sorong, Jarmi, S.Pd.
Dengan tetap menjalankan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, kegiatan penyuluhan dalam rencana mengembangkan ketahanan pangan lokal dengan melakukan pembibitan bakal tanaman “Agroforestry” dilakukan SKK Migas – KKKS wilayah Papua Barat dengan keterlibatan LSM Kasuari sebagai koordinator pelaksana penyuluhan di lapangan.

“Kegiatan PPM bidang Lingkungan merupakan bentuk kepedulian industri hulu migas kepada pelestarian lingkungan, nantinya tidak akan berhenti pada kegiatan pencanangan ini, namun hingga akhir tahun akan terus dilakukan upaya penyemaian hingga mencapai 10.000 bibit tanaman yang terdiri dari bibit Pala, Matoa, Durian, Langsat, Rambutan, Mangga, Sengon, Suren dan Agatis hasil fasilitasi SKK Migas – KKKS serta pihak ketiga industri hulu migas wilayah Papua Barat,” ungkap Galih Agusetiawan, Kepala Departemen Humas Perwakilan SKK Migas wilayah Papua dan Maluku.

Galih juga menegaskan bahwa penyemaian tanaman agroforesty adalah untuk menghasilkan manfaat ekonomi bagi masyarakat dimasa depan. Konsep proses benih hingga menjadi bibit (penyemaian) dan nantinya dilanjutkan pada proses penanaman adalah sangat serupa dengan siklus konsep kegiatan eksplorasi migas, karena keberhasilan proses eksplorasi/penyemaian yang dilakukan secara baik, baru akan diterima manfaatnya oleh generasi selanjutnya dimasa depan.

“Maka saat ini upaya tersebut harus terus dilakukan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik,’’ tukasnya.

Sementara itu, Nur Cahyo selaku Koordinator program pelaksana penyuluh lapangan pengembangan agroforestry dari LSM Kasuari sangat berharap program yang telah disusun secara berkesinambungan dapat dimanfaatkan pengelolaan bersamanya sesuai pola kebudayaan masyarakat setempat, serta mengajak pelajar pelajar yang ada di lokasi penyemaian dapat mengetahui teknik-teknik penyemaian tanaman dan secara tekun ikut memelihara sehingga bisa menjadi bagian dari proses pemeliharaan pertumbuhan dan dapat bertanggung jawab sebagai penerima manfaat secara ekonomi dikemudian hari.

“Kami tidak hanya bertutur dalam melakukan penyuluhan, tapi kami aktif untuk membina masyarakat terhadap pentingnya memulai proses penyemaian bibit bibit tanaman argoforestry dengan melakukan kampanye melalui media flyer, banner, spanduk yang berisi materi penyuluhan, agar secara terus menerus dapat membudaya dalam perilaku pelajar dan masyarakat,” jelas Nur. **