TEROPONGNEWS.COM, KEEROM – Pengumuman hasil penerimaan CPNS formasi tahun 2018 di Kabupaten Keerom, harus dibayar mahal. Para pendaftar yang tidak lulus tes, tidak puas dan meluapkan kekecewaannya dengan cara membakar kantor Dinas Tenaga Kerja setempat, Kamis (1/10/2020).
Buntut dari insiden ini, tiga orang telah diamankan aparat keamanan untuk diperiksa. Mereka adalah pendaftar CPNS yang tidak lulus seleksi.
Hasil seleksi CPNS formasi tahun 2018 yang tertuang Surat Keputusan Bupati Keerom nomor 810/2575/SET/2020 tentang Penetapan Peserta Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Formasi Umum Tahun 2018 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom, yang ditandatangani Pjs Bupati, Dr. M Ridwan Rumasukun SE, MM.
SK Penetapan hasil seleksi penerimaan CPNS ini diumumkan secara online dari Kantor Bupati. Usai pengumuman, sekitar pukul 15.15 WIT, ratusan orang yang tidak masuk dalam formasi, bergerak melakukan aksi demo.
Dalam aksi yang mendapat pengamanan dari aparat kepolisian ini, berujung pada dibakarnya Kantor Dinas Tenaga Kerja Keerom. Untuk meredam aksi yang lebih luas, jajaran Polda Papua mengirimkan 1 pleton Dalmas dan Brimob ke lokasi.
Bahkan Wakapolda Papua, terlihat turun langsung untuk meredam aksi massa itu. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal kepada wartawan membenarkan informasi adanya tiga orang pendemo yang diamankan.
“Yang di amankan adalah para calon atau peserta yang dinyatakan tidak lulus. Mereka melakukan orasi dan pengrusakan fasilitas yang ada di sana,” katanya. **