Berita

Kemendes PDTT Gelar Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2020

×

Kemendes PDTT Gelar Puncak Peringatan Hari Batik Nasional 2020

Sebarkan artikel ini
Puncak peringatan Hari Batik Nasional yang digelar Kemendes PDTT di Kalibata. Foto Ist.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) siang ini, Jumat (2/10/2020) menggelar Puncak Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2020 yang digelar di Gedung Makarti Kantor Jalan Kalibata Jakarta Selatan.

1563
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Puncak Peringatan HBN 2020 ini merupakan rangkaian dari Kampanye “Yang terbaik Yang Terbatik” yang sudah didengungkan sebelumnya oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Kampanye “Yang Terbaik dan Terbatik” ini pun merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GNBBI) yang dikoordinatori oleh Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Penetapan Hari Batik Nasional di setiap tanggal ini karena UNESCO “Batik” sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada tanggal 2 Oktober 2020. Pengakuan
internasional itu membuat bangsa Indonesia bangga dan tetap melestarikan keberadaan “Batik”.

Puncak peringatan Hari Batik Nasional 2020 ini sejumlah kegiatan bakal dihelat oleh Kemendes PDTT. Acara inti adalah Pencanangan ‘Gerakan Belanja Batik Secara Online” dengan menggandeng sejumlah marketplace ternama di Indonesia seperti Bukalapak, Blibli, Tokopedia, Shopee dan Lazada.

Gus Menteri, sapaan akrab Menteri Halim, pencanangan Gerakan Belanja ini berkaiatan dengan meningkatkan produktifitas dalam negeri, meningkatkan rasa kepemilikan terhadap produk Indonesia juga dalam rangka mengupayakan rebound ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Gerakan ini untuk membangun kecintaan masyarakat Indonesia, terutama generasi milenial untuk bangga menggunakan produk Indonesia seperti Batik,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Siang ini, Gus Menteri juga menandatangani Memory of Understanding atau Nota Kesepahaman dengan Menteri BUMN, Badan Standarisasi Nasional (BSN) dan Yayasan Batik Indonesia. MoU dengan BSN berkaitan Pengembangan dan Penerapan Standar Penilaian Kesesuaian di bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Gus Menteri mengatakan, pihaknya juga bakal mendorong dengan cara memborong. Jadi ini mewajibkan kepada jaringan Kemendes PDTT untuk memborong batik karena nantinya ada hari-hari yang harus mengenakan batik.

“Langkah ini untuk semakin meningkatkan kecintaan kita terhadap produk-produk Indonesia utamanya hasil budaya warisan budaya nenek moyang nanti setiap hari selama seminggu hari efektif semua memakai batik. Nantinya juga akan perbanyak kewajiban memakai batik selain baju putih,” kata Gus Menteri.

Selain itu, Kemendes PDTT sudah melakukan rangkaian kegiatan seperti sejak hari Jumat yang lalu kita melakukan atau memulai dengan kegiatan Gowes Berbatik yang digelar setiap Hari Jumat bersama-sama dengan seluruh jajaran Kementerian desa dan Kementerian dan lembaga lain misalnya BNI turut ambil bagian dalam berbatik

Sejak 25 September yang lalu Kemendes PDTT mewajibkan kepada seluruh keluarga besar Kementerian Desa termasuk didalamnya adalah para pendamping baik nasional tingkat provinsi dan tingkat kabupaten kecamatan maupun desa, dan mengajak kepada warga desa untuk memakai baju batik selama September sampai dengan Oktober.