TEROPONGNEWS.COM, TERNATE – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara (Malut) akhirnya meniadakan kas keliling, sebagai akibat dari pandemi Virus Corona (Covid-19).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Malut, Gatot Miftahul Manan menyatakan, kas keliling ditiadakan, untuk
mencegah terjadinya kerumunan massa yang menyebabkan penularan Covid-19.
Menurutnya, layanan penukaran uang disediakan melalui 69 jaringan kantor bank, yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara.
“Jadi, pelayanan pada setiap jaringan kantor bank, harus disertai dengan penerapan protokol kesehatan yang berjalan secara optimal,” katanya lewat rilis yang diterima Teropongnews.com, di Ternate, Selasa (6/10/2020).
Lebih lanjut dia menambahkan, jika masyarakat membutuhkan uang tunai diarahkan melalui penarikan dari, maka akan diarahkan ke rekening tabungan.
“Nah, dalam 10 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri, penukaran uang tunai mencapai Rp 14 miliar,” ujar Gatot Miftahul Manan.
Untuk itu kedepan, lanjut dia, Bank Indonesia akan terus menjaga kelancaran sistem pembayaran, dengan memastikan ketersediaan uang kartal, dan secara bersamaan mendorong pemanfaatan transaksi non tunai.
Jumlah tersebut, menurut Gatot Miftahul Manan, sekaligus merupakan kebutuhan tunai terendah dalam lima kali perayaan hari raya Idul Fitri.
“Uang pecahan uang Rp 50 ribu ke atas sebesar Rp418 miliar, turun sebesar 31 persen. Sementara uang pecahan Rp 20 ribu ke bawah hanya sebesar Rp 33 miliar, turun cukup signifikan, jika dibandingkan perayaan Induk Fitri tahun 2019,” tandas Gatot Miftahul Manan.