Bereskan Tunggakan Pemerintahan Sebelumnya, Kasihiw : Coblos Nomor 2 Untuk PMK2 Jilid II

Peresmian 4 Posko Pemenangan PMK2 Jilid II di Distrik Tohiba, Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (6/10). Foto : Ist

TEROPONGNEWS.COM,BINTUNI,- Pasangan calon bupati dan wakil bupati Teluk Bintuni nomor urut 2, Ir Petrus Kasihiw,M.T – Matret Kokop,S.H (PMK2) optimis kembali memimpin daerah yang ditentukan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tanggal 9 Desember 2020.

Optimisme itu ada karena pada periode pertama, Piet – Matret telah membuktikan mengubah Kabupaten Teluk Bintuni dengan program pembangunan sehingga mengalami kemajuan yang signifikan.

Bahkan pasangan petahana ini berhasil menyelesaikan beberapa tunggakan yang ditinggalkan pemerintahan kabupaten Teluk Bintuni 10 tahun sebelumnya.

Calon BupatiTeluk Bintuni nomor urut 2, Ir Petrus Kasihiw,M.T dalam orasi politiknya saat meresmkan 4 posko pemenangan PMK2 jilid II di Distrik Tuhiba, Selasa (6/10) hingga saat ini pihaknya masih menyelesaikan pekerjaan rumah yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya.

Ketua umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNIPA ini menjelaskan, tahun 2015 angka kemiskinan di Kabupaten Teluk Bintuni 36 persen lebih tetapi di erah pemerintahan Piet – Matret bisa turun hingga mencapai angka 30 persen sehingga Teluk Bintuni bisa berada di momor 9 dari 13 kabupaten/kota di Papua Barat.

“Mereka juga tinggalkan honorer K2,dan yang menjadi pertanyaan kenapa kabupaten lain bisa baru kabupaten Bintuni tidak bisa?.Tetapi saya dan Matret mampu menyelesaikan sehingga 588 orang honorer K2 tinggal ditandatangani SK CPNSnya,”tegas Petrus Kasihiw.

Lebih lanjut beber Kasihiw permasalahan 145 kampung pemakaran yang ditinggalkan pemerintahan Alfons Manibuy namun karena kerja keras Piet – Matret bersama kabinetnya maka Gubernur Papua Barat telah mengeluarkan nomor register kampung artinya statusnya sudah 80 persen.

Sehingga dalam waktu dekat akan ditetapkan perda 145 kampung dan selanjutnya di bawah ke pemerintah pusat untuk mengeluarkan kode kampung.

Selain itu, persoalan hak masyarakat adat dalam DBH Migas dari tahun 2012 tetapi tidak pernah diselesaikan Akan tetapi di pemerintahan Piet – Matret, DPR Papua Barat sudah menyetujui menjadi PERDASUS disitu nanti masyarakat akan menerima 10 persen dari DBH.

“Perda DBH Migas sudah dalam pembahasan,mudah mudahan dalam APBD induk ini DPR menetapkan sebagai Perda” sebut Kasihiw.

Untuk itu calon bupati, Ir Petrus Kasihiw mengajak masyarakat pemilih Teluk Bintuni untuk ikut PMK2 yang diwujudkan pada tanggal 9 Desember 2020 coblos nomor urut 2, Piet – Matret lanjut pemerintahan jilid II, sebab yang lain masih berjanji.

Pada peresmian 4 posko pemenangan paslon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Ir Petrus Kasihiw,M.T – Matret Kokop,S..H, dihadiri Piet – Matret didampingi Ketua DPC PDI-P, Dantopan Sarunggalo,Politisi PDI-P, Robert Manibuy, S.H.,M.M, Sekretaris DPC Partai Demokrat ,Sadarudin Rumbara, politisi Demokrat, Nurdin, perwakilan partai Golkar, Kahar Refideso dan Sahaji Refideso serta Ketua Tim PMK2 jilid II Leonardo Asmorom.