TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kendati jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kantor DPRD Provinsi Maluku terus mengalami peningkatan, namun Sekretaris DPRD Provinsi Maluku, Boedewin Wattimena memastikan, aktivitas di kantor DPRD tetap berjalan, dan tidak ada penutupan kantor.
“Jadi, aktivitas di kantor DPRD tetap berjalan seperti biasa, karena rata–rata yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu dalam status masih Orang Tanpa Gejala (OTG), sehingga kantor tetap jalan. Selain itu, belum ada instruksi untuk penutupan kantor,” kata Sekwan kepada wartawan, di Ambon, Jumat (2/10/20).
Menurut dia, dari 106 orang yang mengikuti swab test tahap kedua, hasil yang telah dikeluarkan sebanyak 46 orang, 10 orang diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19, dan 36 orang dinyatakan negatif.
“Kami masih menunggu sisa 60 orang lagi, yang sampai saat ini belum keluar hasil swab testnya,” ujar Sekwan.
Sekwan mengaku, 10 orang yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut, akan dikarantina di LPMP. Ini berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Dinas Kesehatan Provinsi Maluku.
Dikatakan, selain di LPMP mereka juga bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, namun akan akan petugas Dinas Kesehatan Provinsi Maluku akan melihat kondisi rumah bersangkutan, apakah bisa diisolasi mandiri ataukah tidak.
“BPSDM sementara direnovasi. Sementara untuk RSUD Haulussy dan RSUP Dr. Leimena sudah penuh, sehingga LPMP akan dijadikan sebagai tempat karanfina. Sedangkan yang rumahnya memungkinkan untuk isolasi mandiri, berarti tetap di rumah,” tandas Sekwan.
Untuk diketahui, sejauh ini sudah ada sekitar 14 orang yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), petugas fraksi, pengamanan dalam (pamdal), dan wartawan di lingkup Sekretariat DPRD Provinsi yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini berdasarkan hasil swab test tahap pertama, dan sebagian tahap kedua.