TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Jaringan listrik di sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) telah terpasang. Namun sayangnya, hingga saat ini mesin pembangkit listrik tak kunjung datang
“Begitu hal dengan kecamatan dan desa yang belum masuk jaringan listrik. Pertanyaan saya, sampai kapan kondisi ini dibiarkan terus seperti ini?,” tanya Wakil Ketua DPRD Kabupaten MBD, Wiliam Odies Kahjoru saat dihubungi Teropongnews.com dari Ambon, Senin (28/9/2020).
Masalah ini, menurut dia, telah disuarakan pihaknya ke pihak PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara. Tetapi tidak diresponi.
“Kami telah menyuarakan persoalan ini ke PT. PLN Wilayah Maluku dan Malut, Kementerian BUMN, dan PLN Pusat. Bahkan Pemerintah Kabupaten MBD telah menyurat ke pihak terkait, tapi tak kunjung diresponi. Dalam kesempatan ini, kami mohon mitra atau pihak terkait bersinergi melihat persoalan ini,” pungkas Odies.
Dia mengaku, telah tersedia pembangunan prasarana pembangkit listrik pada 8 kecamatan, dan 2 Pulau hasil Rencana Kerjasama Operasi (KSO) antara Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya dengan PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara.
“Maka bersama ini kami sampaikan permohonan kiranya PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara dapat melanjutkan pembangunan sarana prasarana pembangkit listrik di Kabupaten Maluku Barat Daya, agar terciptanya pemerataan pelayanan kelisuiknn di daerah ini,” harap dia.
Politisi asal Partai Hanura ini juga meminta Pemerintah Provinsi Maluku, DPRD Provinsi Maluku, PT. PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara bisa lebih perduli merespon masalah kelistrikan di seluruh Kabupaten MBD.
“Kami juga minta perhatian DPR RI asal Maluku untuk turut membantu menyuarakan hal ini, tanpa ada embel-embel dari partai mana kita berasal, namun kita sama-sama berjuang untuk menyelesaikan masalah ini,” pinta Odies.