TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Carnisius Mandagi, MSC mengadakan Coffee Morning Menuju Pemilukada Damai bersama jajaran forkopimda serta para Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Merauke, yang akan bertarung di Pilkada Serentak Tahun 2020.
Vikjen Keuskupan Agung Merauke, Pastor Hengky Kariwob dalam ucapan selamat datang menyampaikan bahwa undangan Uskup kepada Forkopimda dan kandidat tidak lain mengajak agar dalam menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tetap menjaga kedamaian di wilayah Selatan Papua.
Dalam hal ini, Uskup sebagai gembala dan pemimpin rohani mengajak dan memberi spirit rohani, spirit kasih supaya dalam pelaksanaan Pilkada dijalani dengan penuh kasih, damai dan persaudaraan.
Uskup Administrator Apostolik Keuskupan Agung Merauke, Mgr. Petrus Carnisius Mandagi, MSC dalam arahannya menyampaikan rasa bangga kepada masyarakat Papua Selatan, yang selalu menjaga kedamaian.
“Saya bangga terhadap akyat Papua Selatan, kita tempat damai, tempat sukacita. Iman Katolik mengajarkan di atas segala-galanya adalah cinta kasih, damai, kebenaran, dan pengampunan,” ujar Mgr. Mandagi di Sekretariat Keuskupan Agung Merauke, Jumat (25/9/2020)
Ia menyampaikan, semua agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran, bukan kekerasan. Untuk itu setiap orang yang datang dan tinggal di Selatan Papua harus mengutamakan kemanan dan kedamaian.
Kesempatan yang sama Uskup secara khusus menyapa tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Hendrikus Mahuze-Edi Santosa (HERMES), Heribertus S. Silubun-Bambang S. Sudji (HEBAT) dan Romanus Mbaraka-H.Riduwan (ROMARIN). Ketiga kandidat diajak saat melakukan kampanye supaya dilakukan secara bersih, tanpa mengumbar kebencian dan menyebar berita bohong atau merendahkan para calon yang lain.
“Tidak ada suap menyuap, tidak ada politik uang. Hendaklah Pilkada ini Diwarnai dengan peradaban bukan kebiadaban,” pungkasnya.
Para kandidat harus mempunyai komitmen untuk memperjuangkan kepentingan umum. Pilkada, kata Uskup Mandagi adalah sarana untuk mencari pemimpin yang baik. Begitu pula penekanan kepada KPU dan Bawaslu tetap konsisten pada aturan.
“Yang kalah siap terima jangan bikin kacau, dan yang menang jangan sombong, rangkullah yang kalah. Jaga simbol izakod Bekai Izakod Kai (satu hati satu tujuan) mari kita tebarkan kasih, baik sebagai teman ataupun lawan politik. Kita boleh berlaga, boleh bersaing tapi kita tetap bersaudara. Siapapun yang menang, dia adalah pemimpin kita di Merauke,” tuturnya.
Sementara tiga Paslon dalam kesempatan yang sama menyampaikan siap dan komit menjaga kemanan daerah, menjaga kesatuan dan mengikuti semua prosedur Pilkada sesuai aturan.
Diakhir kegiatan, Uskup menyerahkan Surat Gembala Uskup yang isinya mengenai ajakan pemilu damai, memilih pemimpin yang tepat dan bermartabat dan menjaga protokol kesehatan Covid-19. Diserahkan kepada kandidat, dan semua peserta yang hadir.
